Daftar Donatur Palestina
Idul Fitri #1
Andai Allah hanya menimbang kita dari sisi keadilan-Nya, mungkin yang meraih surga hanya segelintir. Bahkan, bisa saja berbilang jari. Untung Allah, manakar kita pula dengan Kasih Sayang, Pengampunan, dan Pemaafan. Sehingga, terbuka lebar mendapat surga yang kita impikan dan idamkan.
Pemaafan melampaui rasa keadilan. Ia bentuk keluhuran. Ia wajah kemuliaan. Ia dalam Islam merupakan tindakan ihsan. Kita memilih memaafkan dari pada melakukan pembalasan, karena ingin disayang dan menyenangkan Allah yang Maha Rahman. Karena kita melihat Allah hadir di tengah-tengah pemaafan. Bila tidak, kita meyakini, Allah melihat pemaafan yang kita lakukan dengan penuh kasih sayang.
Bila bumi dipenuhi oleh keadilan. Mengembalikan persis dengan apa yang kita tabur dan tanam. Memaafkan seperti langit biru mengambang. Menerima dengan lapang. Baik awan mendung gelap menggulung maupun awan cerah indah menggantung.
Mumpung lebaran tiba. Singkirkan benci berkarat. Buang dendam kesumat. Sembuhkan hati yang lusuh. Kuatkan jiwa yang rapuh. Jangan lagi kita meneguk racun serangga, berharap orang yang kita benci mati berkalang tanah. Jangan lagi kita menggenggam bara, yang membuat diri sakit dan tangan terluka.
Ini hari kemenangan. Bungkam sorai ego yang selama ini mencengkram. Ucapkan ahlan wa Sahlan kepada jiwa yang tenang. Maka MAAFKAN.
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.
Taqabbalallahu minna wa minkum. Taqabbal ya Karim. Minal ‘Aidin wal Faizin. Mohon maaf lahir dan batin.
Salam,
Sujarwo
