Bawakan Opor Ayam, Khofifah Lebaran dengan TKI di Tempat Karantina

Gubernur Khofifah di Asrama Haji Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa merayakan Lebaran 2021 bersama Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang sedang menjalani karantina di Asrama Haji Surabaya. Khofifah datang tidak dengan tangan kosong, melainkan membawakan makanan khas Lebaran. Yakni ketupat dan opor ayam, serta bingkisan untuk para TKI.

“Kita ingin berbagi rasa, berbagi bahagia, berbagi suka, meskipun mereka sesungguhnya mereka sudah sangat ingin bertemu keluarga. Paling tidak ada suasana yang memungkinkan rasa di rumah. Jadi saya memang secara khusus pesan kupat dan lepet dan kita berbagi,” kata Khofifah di Asrama Haji, dilansir detikcom, Kamis (13/5/2021).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Harapan saya di 1 Syawal 1442 Hijriah, kita bersama saudara-saudara kita, tamu dari PMI yang memang sudah habis masa kontraknya, mereka kembali ke tanah air. Kalau mereka sudah habis masa kontrak dan mereka tetap tinggal di negara lain berarti over stayers, tidak dibenarkan,” tambahnya.

Khofifah mengaku kedatangan TKI ini akan jadi bagian tanggung jawab pemerintah, agar mereka dan keluarganya aman. Jadi TKI datang, lalu di-swab, jika hasil negatif akan dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota asal untuk menjemput.

“Harapannya kalau sudah terkonfirmasi negatif berarti mereka aman, dan kalau kembali ke keluarga mereka aman. Tapi tahapan berikutnya masih harus di sentra shelter di kabupaten, swab ulang. Baru setelah itu di PPKM Mikro sampai total 14 hari. Betapa bahwa pelapisan-pelapisan karantina harus dilakukan, supaya semuanya terlindungi, semuanya sehat, dipastikan bahwa mereka dan keluarganya sehat,” jelasnya

Khofifah mengatakan, jika ada 3 lapis karantina. Pertama di Asrama Haji, diswab dan jika hasil negatif, maka dipulangkan. Kalau hasil positif, dibawa ke RS Lapangan Indrapura (RSLI).

“Sudah ada 76 yang positif. 76 orang itu terhitung tanggal 28 April, tapi sebelum tanggal 28 April sudah ada 22 yang positif. Jadi kalau total menjadi 98. Tapi karantina mulai 28 April disini, kalau dihitung maka ada 76 yang dinyatakan positif, dikarantina. Kalau yang negatif karantina di sini, ke karantina kabupaten/kota. 3 Hari swab ulang, negatif, baru PPKM Mikro. Pelapisan kita lakukan untuk memberikan perlindungan semuanya, supaya sama-sama sehat,” urainya.

Sementara Kadishub Jatim, Nyono mengatakan saat ini TKI yang masih dikarantina ada 359 orang. “Total 8.188. Masih banyak gelombang. Diperkirakan hingga bulan Juli. Prosedurnya seperti ini terus, agar tetap yang sudah dikembalikan ke kampung halaman bisa sehat,” pungkasnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *