Bungkam Soal KPK, Tagar ‘Slank Penipu’ Jadi Trending

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Tagar ‘Slank Penipu’ tengah menjadi trending topic di Twitter. Trending ini merupakan bentuk kritikan warganet terhadap band Slank yang dinilai bungkam terkait polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menonaktifkan 75 pegawainya.

Warganet beramai-ramai mempertanyakan alasan Slank tetap bungkam. Padahal, selama ini band Slank terkenal sebagai grup musik yang selalu vokal dalam memberikan kritikan kepada pemerintah, baik secara langsung maupun melalui karya-karya mereka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Salah seorang pengguna Twitter dengan akun @kafiradikalis memberikan kritikan tajam tehradap Slank. Ia menyentil perbedaan Slank era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bagi yang bingung #SlankPenipu jadi trending yakni karena dulu mereka lantang bela KPK saat disenggol penguasa (era SBY),” cuit @kafiradikalis seperti dikutip oleh Hajinews.id, Kamis (13/5/2021).

“Tapi kini ketika rezim @jokowi berkuasa (yang didukung Slank) bikin KPK sekarat, eh Slank malah membela penguasa,” lanjutnya.

Sedangkan warganet lainnya nampak menyentil Slank dengan salah satu lirik lagu band mereka sendiri. Lirik ini terkait KPK. Warganet pun menyatakan menolak lupa atas kritikan lantang Slank di masa lalu yang kini sudah padam.

“Balikin-balikin KPK gue kayak dulu lagi. Elo harus tanggung jawab kalau KPK nanti-nanti mati. Balikin-balikin kehidupanku yang seperti dulu lagi. Balikin-balikin kebebasanku yang seperti dulu lagi. (Disadur dari lagu Slank). Merawat ingat,” tulis seorang warganet.

Kontroversi KPK Nonaktifkan 75 Pegawai Yang Tak Lolos TWK termaktub dalam Surat Keputusan Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021, yang diteken Ketua KPK Firli Bahuri tertanggal 7 Mei 2021.

Terkait putusan itu, Novel dan puluhan pegawai KPK menegaskan bakal melawan keputusan tersebut karena dinilai janggal. Di dalam SK itu ada poin bahwa Novel dan pegawai yang tak lulus harus menyerahkan tugas serta tanggung jawab ke atasan. Artinya, Novel tidak boleh lagi melakukan penyidikan atas kasus-kasus korupsi. Padahal, selama ini diketahui, Novel serta sejumlah penyidik lain yang tak lulus TWK, dikenal sebagai orang yang getol membongkar kasus korupsi kelas kakap.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *