Menteri Agama: Membangun Negara Urusan Bersama, Bukan Urusan Satu Agama

Menteri Agama: Membangun Negara Urusan Bersama
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id  – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut meminta seluruh umat beragama di Indonesia untuk terus memupuk rasa solidaritas di masa pandemi Covid-19.

Gus Yaqut awalnya menjelaskan bahwa momen perayaan Idul Fitri 1442 H pada 13 Mei 2021 lalu adalah momen penting.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pada tanggal 13 Mei 2021 yang lalu bertepatan umat Islam merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah atau lebaran, dan di saat yang sama umat Kristiani merayakan hari Kenaikan Yesus Kristus,” ujar Gus Yaqut dalam kegiatan Halal Bihalal Digital Lintas Agama, Selasa (18/5/2021).

Idul Fitri atau Lebaran dirayakan oleh umat Islam sebagai hari kemenangan setelah menunaikan puasa di bulan Ramadan selama sebulan penuh.

“Melalui puasa dan ibadah lainnya yang telah dijalani selama Ramadan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT sehingga menjadi spirit baru untuk menyebarkan kebijakan dan rahmat bagi seluruh alam,” kata Gus Yaqut.

Sedangkan kenaikan Yesus Kristus diperingati oleh umat Kristiani di Indonesia, baik umat Kristen maupun Katolik.

“Melalui peringatan Kenaikan Yesus Kristus, ada pesan agar umat senantiasa bersukacita dan semangat melayani bahkan di kehidupan yang penuh penderitaan. Karena Tuhan selalu ada bersama umat di masa yang paling sulit sekalipun,” tutur Menag.

Gus Yaqut mengatakan, perayaan Lebaran dan Kenaikan Isa Al-Masih yang berlangsung bersamaan bisa menjadi momentum untuk mempererat toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Pesan ini menurut dia penting disampaikan di tengah situasi di mana bangsa Indonesia sedang bersama-sama melawan wabah pandemi Covid-19 yang membutuhkan solidaritas kebersamaan.

“Membangun bangsa ini urusan bersama, bukan urusan satu agama, bukan urusan satu golongan. Maka kita harus saling berbaur, bersatu untuk bisa melakukan tugas-tugas kemanusiaan,” kata Gus Yaqut.

Gus Yaqut sekaligus menyampaikan pesan pada para tokoh, pemuka lintas agama, umat beragama, dan penghayat kepercayaan, untuk terus meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama.

“Tidak hanya terbatas simbolik saja berupa perayaan-perayaan ataupun peringatan keagamaan, tetapi juga terus kita tingkatkan dalam kehidupan keagamaan dan kehidupan sosial kita,” ujar Gus Yaqut.

“Sikap moderat dalam beragama atau moderasi beragama diyakini dapat memupuk sikap toleransi dan kerukunan umat beragama,” pungkas dia.

Sumber: tribun

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *