(Yahya) “Ayash 250” Mahakarya Hamas untuk Palestina

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Yahya Ayash adalah inspirasi jutaan pemuda Islam, khususnya pemuda Palestina. Dialah pemikir yang mengubah batu menjadi bom-bom mematikan untuk menghentikan laju kendaraan berat Zionis.

Lelaki cerdas ini menjadi target cukup lama oleh Badan Intelijen Israel. Negeri Bintang Daud menilainya sebagai sosok yang sangat berbahaya, sebab Ayash menyimpan ribuan ide untuk mencipta ratusan senjata dan peledak rakitan. Secara fisik, tubuhnya kecil, pendiam, matanya tajam, dan senyumnya bijaksana. Siapapun yang pernah bertemu dengannya melukiskan sebagai pribadi rendah hati dan sederhana.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ayash lahir di Kota Rafah pada 22 Februari 1966. Kecerdasannya menakjubkan dan membuat para pendidiknya geleng-geleng kepala. Dia menamatkan sekolah menengah atas dengan nilai nyaris sempurna. Setelah lulus, langsung bergabung bersama sayap militer Hamas, Brigade Izzudin Al-Qassam. Sekaligus tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Beirzeit jurusan teknik elektro.

Pecah gerakan Intifada pertama, Palestina tidak mempunyai cadangan senjata sebab jalur bantuan telah ditutup Israel. Kondisi Ini membuat Ayash muda memutar otak untuk membuat peledak dari bahan dasar kimia yg bisa dibeli di apotek sekitar Gaza. Usahanya berhasil sempurna. Ramuannya menghasilkan bom dengan daya ledak istimewa. Alhasil, Ayash menjadi buronan nomor wahid yang harus dimusnahkan dari Palestina.

Empat tahun Israel mencoba mengejarnya, namun Ayash terlalu cerdas. Mereka kehabisan akal menangkap lelaki itu. Di Masa-masa menjadi buronan itulah ia berhasil menuntaskan banyak misi yang menyebabkan Israel mengalami banyak kerugian.

Keterampilannya menghilang dan menyamar memaksa Israel mengerahkan seluruh kekuatan militernya, mulai dari tentara, unit-unit militer khusus, kepolisian, tentara perbatasan, dan dinas intelijen dengan hasil NIHIL.

Selama 4 tahun pula Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin memasang nama Ayash di urutan pertama dalam file khusus orang-orang sangat berbahaya. File ini mendapat prioritas dalam program pemerintahannya. Kesepakatan terjalin setelah mereka berhasil membuat salah satu warga Palestina berkhianat. Menjadi eksekutor tunggal untuk memasang bom di saluran telepon pribadi Ayash.

Jumat, 5 Januari 1996, televisi Israel mengumumkan Ayash telah tewas di Beit Lahia, Jalur Gaza. Bom yang dipasang di ponselnya telah meledakkan kepalanya. Kesyahidannya menjadi peristiwa paling emosional bagi Hamas dan seluruh warga Palestina.

Meski jasadnya hancur lebur, dia telah mewariskan ribuan generasi perakit senjata di tubuh Brigade Izzudin al-Qassam yang kemudian berkembang menjadi rudal-rudal menakutkan bagi seluruh warga, pemerintah dan militer zionis Israel.

Saat ini, “Ayash 250” menjadi momok yang sangat menakutkan. Rudal generasi terbaru Hamas yang berhasil menempuh jarak 250 km menuju pemukiman Yahudi. Irone dome si penjaga kota tak sanggup lagi menahan laju ganas serangannya. (dbs).

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *