Memprihatinkan, Sekjen PBB: Jika Ada Neraka di Bumi, Itu Kehidupan Anak-Anak di Gaza

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan pidato pada KTT Ambisi Iklim di markas besar PBB di New York, pada 12 Desember 2020. (Sumber: Xinhua/PBB/Mark Garten)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, Hajinews.id — Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan, penderitaan anak-anak di Gaza merupakan gambaran neraka yang ada di bumi. Ia pun berharap Israel dan Palestina segera melakukan gencatan senjata agar tidak lebih banyak lagi jatuh korban dari dua belah pihak.

Hal tersebut diungkapkan Antonio Guterres kepada Majelis Umum PBB, Kamis (20/5/2021) waktu setempat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Jika ada neraka di Bumi, itu adalah kehidupan anak-anak di Gaza,” kata Guterres dikutip Kompas.tv dari Aljazeera, Jumat (21/5/2021).

Guterres juga menyerukan untuk segera mengakhiri pertempuran itu dan mengatakan sangat terkejut dengan pemboman udara dan artileri yang terus berlanjut oleh pasukan Israel di Gaza.

Dia menambahkan, penembakan roket secara sembarangan oleh Hamas dan kelompok lain terhadap Israel juga tidak dapat diterima.

Hingga hari Kamis ini, jet tempur Israel terus menggempur Jalur Gaza yang menewaskan setidaknya satu warga Palestina dan melukai beberapa lainnya ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menentang seruan untuk deeskalasi.

Sedikitnya 230 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, telah tewas dalam 11 hari terjadinya kekerasan. Di pihak Israel, 12 orang, termasuk dua anak, juga dilaporkan tewas.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang pada hari Rabu membahas peristiwa di Gaza dengan Netanyahu, mengatakan bahwa ia mengharapkan ada penurunan intensitas serangan hari ini dan kedua pihak segera melakukan gencatan senjata.

Tapi tak lama setelah panggilan telepon Biden, Netanyahu justru mengatakan dia bertekad untuk terus membombardir Gaza sampai tujuan Israel tercapai.

Sementara itu, upaya Dewan Keamanan PBB untuk mendorong gencatan senjata antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza terus terhenti sebab Amerika Serikat terus memveto tindakan atas masalah tersebut.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *