Pemimpin Iran Sebut Indonesia Akan Pimpin Kejayaan Islam, NU dan Muhammadiyah Adalah Kunci

Pemimpin Iran Sebut Indonesia Akan Pimpin Kejayaan Islam, NU dan Muhammadiyah Adalah Kunci
Ketua PP Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Ketua PP Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas bercerita ketika dirinya menemui pemimpin agung Iran di Teheran beberapa tahun lalu.

Dalam pertemuan itu, kata Anwar Abbas, pemimpin agung Iran memprediksi bahwa umat Islam akan kembali berjaya di dunia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun, negara yang akan memimpin kejayaan Islam itu bukan datang dari Timur Tengah atau Turki, melainkan dari Indonesia.

“Saya diterima oleh orang kedua setelah Ayatullah Khomeini, saya lupa namanya. Dia bilang begini, bahwa umat Islam akan kembali memimpin dunia,” ujar Anwar Abbas dikutip dari laman resmi Muhammadiyah pada Minggu, 23 Mei 2021.

“Tapi, umat muslim yang akan memimpin dunia itu bukan datang dari Timur Tengah, bukan umat Islam dari Turki dan bukan umat Islam dari Iran. Tetapi umat Islam dari Indonesia,” kata Anwar Abbas mengimbuhkan.

Anwar Abbas mengaku kaget saat mendengar pernyataan tersebut. Anwar Abbas takjub negara lain memandang Indonesia punya potensi untuk memainkan peran besar itu.

“Saya ya kaget juga. Dan beliau berpesan, kata beliau tolong jaga ukhuwah dan silaturahmi antara NU dan Muhammadiyah,” ujar Anwar Abbas.

Pemimpin Iran itu menyebut NU dan Muhammadiyah akan memainkan peran penting di dalamnya.

“Jadi kesimpulan saya, ya orang di luar melihat negeri ini akan menajdi negeri maju dan umat Islam akan memimpin dunia dan dalam kesimpulan Ayatullah itu, NU dan Muhammadiyah akan memainkan peran penting. Karena itu tolong, silaturahim dan ukhuwah itu dijaga,” tutur Anwar Abbas.

Pernyataan itu memotivasi Anwar Abbas untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, terutama dari kalangan milenial.

“Oleh karena itu terus terang saja kita menginginkan bagaimana kita bisa mencetak SDM-SDM di kalangan milenial yang beriman, berilmu, tapi juga kaya serta dengan kekayaannya itu dia bisa melakukan amal, berinfak, bersedekah, dan beramal saleh,” ucapnya.

Anwar Abbas mengisahkan pengalamannya itu saat menghadiri acara halalbihalal Majelis Ekonomi dan PP Muhammadiyah.

Sumber: pikiranrakyat

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *