Polemik Puan-Ganjar, Rocky Gerung: Megawati Hanya Ingin Trah Soekarno Jadi Penggantinya

Pengamat Politik Rocky Gerung /Tangkapan layar YouTube/Rocky Gerung Official
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Adanya Isu ketidak harmonis Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo, memperlihatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sedang dalam kondisi kurang sehat.

Ganjar Pranowo yang merupakan Gubernur Jawa Tengah tidak diundang ke acara PDIP di Semarang beberapa hari yang lalu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam acara PDIP tersebut menjadi sorotan pengamat politik yakni Rocky Gerung.

Konflik Internal

Menurut Rocky Gerung, ia sangat menghormati sikap politik dari PDIP tersebut.

Akan tetapi menurutnya, dari adanya kasus Ganjar Pranowo tersebut sangat jelas terlihat adanya konflik internal di tubuh PDIP.

Rocky Gerung berpendapat bahwa ketua umum PDIP yakni Megawati Soekarno Putri sangat tidak menginginkan orang lain yang bukan trah Soekarno menjadi penggantinya.

“Saya hormati sikap politik PDIP, tapi dengan adanya kasus Ganjar, terlihat jelas ada konflik internal, Ibu Mega tidak menginginkan orang lain selain trah Soekarno untuk jadi pengganti dia,” ujarnya, dikutip Galamedia dari channel Youtube Rocky Gerung Official, Senin (24/5/2021).

Lebih lanjut, menurutnya dengan adanya konflik internal antara Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo, hal itu menandakan faksi-faksi di PDIP sedang berebut panggung.

“Faksi-faksi di PDIP sedang berebut panggung dan bukan hanya GMNI tapi yang lainnya seperti GMKI dan PMKRI,”lanjutnya.

Darah biru

Namun, Rocky Gerung menyampaikan dari apa yang terjadi antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, menurutnya itu bagus untuk masukan terhadap PDIP supaya tidak strik soal kedarah biruan.

“Tentunya ini masukan bagus untuk PDIP supaya tidak strik soal kedarah biruan,” katanya.

Seperti diketahui, latar belakang Puan Maharani dan Ganjar Pranowo sangat berbeda, mengingat Puan merupakan keturunan langsung dari trah Soekarno.

Puan Maharani dan Ganjar Pranowo sama-sama menjadi kandidat kuat calon presiden dari PDIP.

Namun baru-baru ini Ganjar Pranowo seolah ditendang dari PDIP mengingat popularitasnya lebih tinggi daripada Puan Maharani.

Sebaliknya, Puan Maharani justru dinilai Rocky Gerung selalu membawa-bawa nama Bung Karno dalam hal perpolitikannya.

Menurut Rocky Gerung, Puan Maharani jangan selalu membawa-bawa nama Bung Karno, karena menurutnya nama tersebut merupakan nama sebuah bangsa.

Tetapi dikatakannya, Bung Karno lebih dicatut sebagai nama kelurga sehingga itu yang sebenarnya mengecilkan nama seorang bapak proklamator.

“Karena saya sering terangkan Bung Karno itu nama sebuah Bangsa bukan nama sebuah keluarga, dan itu yang sebenarnya mengecilkan profil Soekarno,” tuturnya.

Selain itu, konflik antara Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo dinilai Rocky Gerung merupakan pertandingan yang sebenarnya baru saja dimulai.

Ia menegaskan bahwa seharusnya PDIP sebagai partai politik cukup hanya baper saja dan jangan ngamuk terlebih dahulu terhadap Ganjar Pranowo.

Karena menurutnya sangat disayangkan apabila konflik di internal PDIP akan semakin dalam.

“Ini sebenarnya pertandingan baru dimulai, PDIP Bantengnya cukup Baper aja jangan Ngamuk dulu, sayang nanti konfliknya makin dalam di internal,” pungkasnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *