Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Ali Bin Abi Thalib adalah khalifah yang memiliki julukan sebagai pintunya ilmu. Sebagai cendekiawan muslim yang pertama, Ali Bin Abi Thalib memiliki beberapa prediksi yang akan terjadi di akhir zaman.
Beberapa prediksi Ali Bin Abi Thalib ternyata sudah menjadi kenyataan dan banyak terjadi saat ini. melansir dari kanal YouTube Ensiklopedia Al-fatih pada 26 Mei 2021, berikut ini prediksi Ali Bin Abi Thalib yang sudah terjadi di akhir zaman saat ini.
1. Banyak orang baik tapi tidak memiliki akal
Menurut Ali Bin Abi Thalib, di akhir zaman ini akan banyak orang yang berbuat baik tapi tidak berakal. Hal ini pun sudah banyak terjadi akhir-akhir ini.
Banyak diantara kita yang melakukan kebaikan hanya untuk mendapat pujian dari orang lain. Kebaikan yang dilakukan terkadang hanya untuk menyombongkan diri saja.
2. Ulama yang tidak memberi contoh
Prediksi lain yang dikatakan Ali Bin Abi Thalib adalah mengenai para ulama yang tidak lagi memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Ulama adalah orang yang berpengetahuan luas mengenai agama dan perkataannya banyak diikuti oleh para umat.
Akan tetapi saat ini banyak ulama yang tidak memberikan contoh perilaku yang baik kepada masyarakat, sehingga perkataan mereka tidak sejalan dengan perbuatannya.
3. Orang bodoh yang tidak tau diri
Ali Bin Abi Thalib juga memprediksi banyaknya orang bodoh di akhir zaman. Yang dimaksud orang bodoh adalah mereka yang gemar melakukan hal-hal yang dilarang agama tanpa memikirkan balasannya di akhirat kelak. Bahkan mereka bangga melakukan perbuatan dosa tersebut.
4. Fasih berbicara tapi lalai dalam perbuatannya
Di akhir zaman, Ali Bin Abi Thalib memprediksi banyaknya orang yang fasih berbicara tapi tidak menerapkannya.
Perkataannya seringkali diikuti dan diamalkan oleh banyak orang, tetapi dirinya sendiri tidak menjalankan perkataannya tersebut. Dan hal ini banyak kita temui akhir-akhir ini.
5. Pelacur menjadi tokoh publik
Yang dimaksud pelacur oleh Ali Bin Abi Thalib adalah orang yang suka menggadaikan agamanya demi kepentingan pribadi. Pada umumnya mereka memperkaya diri dengan mengatasnamakan Allah.Namun, anehnya orang seperti ini menjadi tokoh panutan di masyarakat.
