Daftar Donatur Palestina
Jantung bengkak muncul ketika penyakit yang mendasari seperti kardiomiopati, masalah katup jantung, atau tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja jantung.
Biasanya, penyebab paling umum dari kardiomegali adalah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung iskemik.
Mungkin sebagian besar orang belum mengetahuinya, ternyata kemangi dapat mengatasi jantung bengkak karena dikenal dengan berbagai khasiatnya yang luar biasa.
Kemangi merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai lalapan dan memiliki rasa yang khas karena daun kemangi kaya akan antioksidan eugenol.
Kandungan tersebut berguna untuk menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol maupun gula darah dalam tubuh.
Selain itu, kemangi ini juga mengandung beta-karoten dan mineral seperti magnesium yang bermanfaat untuk menjaga dan memelihara kesehatan jantung.
Kemangi adalah tanaman obat yang dikenal luas dalam Ayurveda dan obat-obatan tradisional.
Kandungan fitokimia seperti eugenol, apigenin, asam rosmarinic dan asam karnosat dalam ramuan mencegah kanker kulit, mulut, hati dan paru-paru pada manusia dengan menginduksi apoptosis dan membasmi radikal bebas berbahaya.
Dikutip dari buku “Jamu Ramuan Surga Plus Pijat Refleksi” oleh Jarwo Pramono, berikut cara membuat ramuan alami dari kemangi untuk obat pembengkakan jantung yaitu.
Bahan-bahan yang diperlukan yaitu
- 1 genggam daun kemangi
- 1 sdt biji kemangi
- 2 buah akar kemangi
- 1 ibu jari kencur
Cara membuatnya yaitu,
- Kencur dicuci bersih lalu dimemarkan
- Kencur yang telah dimemarkan dengan bahan yang lain direbus dalam dua gelas air
- Biarkan hingga air rebusannya tersisa satu gelas.
- Setelah dingin air rebusannya disaring
Cara mengonsumsinya yaitu,
- Diminum dua kali sehari dengan dosis satu gelas sekali minum.
Kardiomegali ini dapat berisiko menimbulkan berbagai komplikasi yaitu seperti murmur jantung, gagal jantung, pembekuan darah, dan henti jantung yang dapat menyebabkan kematian seketika.
Kardiomegali dapat dideteksi dengan melakukan tes tertentu untuk memeriksa kondisi penderitanya.
Langkah awal dalam diagnosis adalah pemeriksaan fisik dan setelah itu, dokter akan melakukan rontgen dada untuk mengetahui adanya pembesaran jantung.
Apabila pembengkakan jantung terdeteksi, maka dokter akan melakukan tes berikut untuk memahami penyebab pembesaran.
Beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit jantung yaitu, elektrokardiogram, ekokardiogram, tes darah, tes stress, pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT), Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan biopsi jantung.
Sumber: ringtimes
