Daftar Donatur Palestina
Hajinews – Seluruh anggota Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) diharapkan bisa menjadi motor penggerak dalam menegakkan amar makruf nahi mungkar. Karena organisasi IPHI beda dengan organisasi lain yang keanggotaannya berasal dari berbagai macam latar belakang, sedangkan IPHI didirikan untuk menjadi wadah bagi para haji dan hajjah yang sudah melaksanakan rukun Islam yang ke-lima, yaitu beribadah haji.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Kota Langsa Aceh Drs. Tgk. H. Ibrahim Latif,MM, ketika dihubungi oleh tim hajinews.id.
Latar belakang para haji ini bisa menjadi contoh di masyarakat dalam hal ibadah maupun dalam bidang ekonomi di seluruh pelosok tanah air.
Untuk mensukseskan Muktamar IPHI ke-7 pada tanggal 24-25 Juli 2021 di Surabaya nanti, PD IPHI Kota Langsa Aceh siap mengirimkan delegasi sesuai arahan dari Pimpinan Pusat, walaupun harus mengeluarkan dana dari kantong sendiri.
Adapun berkaitan dengan kondisi pandemi Covid 19 saat ini, Tgk. H. Ibrahim mempunyai pendapat kalau virus Corona ini sebetulnya bukan penyakit baru, keberadaannya sudah lama, jadi bukan sesuatu yang harus ditakuti. Apalagi muslim sudah dicontohkan oleh Rasulullah Saw untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan, yang biasa dilakukan yaitu wudu, menjaga jarak juga biasa dilakukan dengan tidak bersentuhan yang bukan muhrim. Jadi Langsa tidak ada masalah untuk mengutus delegasi ke kota Surabaya nanti.
PD IPHI Kota Langsa berharap, ketua yang terpilih di Muktamar nanti adalah orang yang mampu baik dari segi ilmu dan ekonomi. Dan harus menjadi contoh bagi kader-kadernya. Diharapkan ketua IPHI nanti bisa mendampingi pemerintah dalam menangani masalah jamaah haji Indonesia, yang saat ini begitu miris, Indonesia sebagai negara dengan muslim terbesar di dunia, namun tidak bisa memberangkatkan masyarakatnya untuk menunaikan rukun Islam ke-lima, yaitu beribadah haji di Mekah. (Nenden).
