5 Buronan Indonesia Misterius yang Menghilang Ditelan Bumi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id -Korupsi adalah salah satu tindak kejahatan sudah tidak asing lagi di Indonesia. Rasanya, setiap tahun ada saja oknum tidak bertanggung jawab yang dibungkus petugas KPK.

Namun ternyata, tidak semua tersangka korupsi berhasil ditangkap dan dimasukkan ke penjara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ada beberapa yang masih berkeliaran di luar sana, mengubah status mereka menjadi buronan Indonesia. Anehnya lagi, tidak ada yang tahu keberadaan para buronan ini. Bagaimana kisah selanjutnya?

1. Eddy Tansil
Eddy Tansil merupakan salah satu koruptor terkenal di Indonesia. Pria bernama asli Tjoe Hong ini diberitakan kabur dari LP Cipinang pada 4 Mei, 1996 setelah korupsi uang sebesar Rp1,3 triliun. Semenjak kaburnya Eddy, petugas KPK dan kepolisian Indonesia belum berhasil menemukan keberadaannya sampai sekarang. Menurut rumor yang beredar, Eddy melakukan operasi wajah agar tidak dikenali banyak orang.

2. Djoko Tjandra
Djoko Tjandra resmi dinyatakan sebagai buronan Indonesia karena menilap uang Rp904 miliar. Uang tersebut ia dapatkan dari kasus korupsi pengalihan hak tagih (cassie) Bank Bali. Dari laporan polisi, Djoko diberitakan sempat kabur ke Papua Nugini dan pindah ke Singapura. Semenjak itu, jejaknya hilang dan ia pun tidak pernah terlihat lagi di Indonesia.

3. Honggo Wedratno
Buronan Indonesia yang masih belum ditemukan selanjutnya adalah Honggo Wedratno. Honggo Wedratno terlibat kasus korupsi kondensat Pertamina. Uang sebesar Rp37 triliun ludes diambil mantan Dirut PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama itu.
Sebelum menghilang, Honggo divonis 16 tahun dan denda Rp1 miliar subsidair 6 bulan kurungan.

4. Harun Masiku
Nama Harun Masiku muncul bersamaan dengan kasus suap Komisioner Komisi Pemilihan (KPU), Wahyu Setiawan. Setelah namanya terungkap, Harun tidak bisa ditemukan di kediamannya. Ia dikabarkan kabur ke Singapura pada 6 Januari, 2020, tepat 2 hari sebelum dijemput KPK lewat Operasi Tangkap Tangan.

5. Sjamsul Nursalim
Sjamusl Nursalim merupakan tersangka kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Ia terbukti merugikan aset negara sebesar Rp4,58 triliun. Kini, tidak ada yang tahu di mana Sjamsul menetap. Saking sulitnya ditemukan, KPK sampai meminta bantuan National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *