Waduh! Penerbangan Dunia Diramal Baru akan Pulih 2023

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Sektor penerbangan internasional diprediksi masih belum pulih normal sampai 2023. Hal ini karena dampak pandemi Covid-19 yang cukup parah memukul dunia penerbangan.

Dalam analisa terbaru Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (International Air Transport Association, IATA) memprediksi bahwa jumlah penerbangan global hanya akan kembali ke level pra-pandemi pada tahun 2023 mendatang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Untuk tahun 2022, IATA memprediksi bahwa jumlah lalu lintas udara global akan mencapai 88% dari level yang tercatat pada tahun 2019. Jumlah total penumpang penerbangan pada tahun 2019 berada di sekitar 3,9 miliar orang.

Pada 2030, jumlah penumpang penerbangan diprediksi untuk meningkat sebanyak 41% dari tahun 2019, menjadi 5,5 miliar orang per tahun.

Hal ini merupakan berita baik bagi manufaktur pesawat. Hal ini karena selama ini pabrik pesawat terpaksa menurunkan produksi karena maskapai dunia membatalkan pesanan pesawatnya untuk tetap beroperasi dalam masa pandemi.

Perusahaan manufaktur pesawat asal Eropa Airbus sudah mengumumkan rencananya untuk meningkat manufaktur pesawat A320, yang merupakan produk terlaris dari jajaran pesawatnya.

Di sisi lain, saingan lamanya Boeing memprediksi bahwa maskapai dunia akan membutuhkan 43.110 pesawat baru hingga tahun 2039. Ini akan hampir menggandakan jumlah pesawat yang ada di dunia. Menurut laporannya, 40% dari permintaan ini akan berasal dari negara-negara Asia.

“Industri [penerbangan] akan kembali pulih [seperti setelah terjadinya serangan yang terjadi pada 11 September 2001 dan krisis finansial global yang terjadi di 2007-2009],” ujar Darren Hulst, selaku wakil direktur pemasaran di Boeing, dilansir cnbc, Ahad (14/6).

Marc Ivaldi, selaku direktur penelitian Studi Lanjutan dalam Ilmu Sosial (School for Advanced Studies in the Social Sciences) di Paris, mengatakan bahwa pada saat ini, hanya 1% dari total populasi manusia di Bumi yang melakukan perjalanan udara.

“Dengan adanya penambahan demografis dan semakin kayanya orang-orang, nantinya akan ada peningkatan permintaan untuk perjalanan udara, dan demikian untuk pesawat,” ujarnya kepada AFP.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *