Mencegah Fenomena Henti Jantung, dr Tirta: Jika Olahraga, Sudah Gak Kuat, Jangan Dipaksa

Mencegah Fenomena Henti Jantung
Kejadian henti jantung yang menimpa pemain sepakbola Christian Eriksen dijelaskan oleh dr Tirta, hingga penanganannya. Foto/dok ist
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Influencer dan juga penggemar berat klub sepak bola Liverpool FC, dr Tirta, memberikan penjelasan mengenai henti jantung yang menimpa Christian Eriksen.

Christian Eriksen tiba-tiba ambruk kala laga Denmark vs Finlandia di Euro 2021 memasuki menit 42 babak pertama.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tidak berapa lama setelah menerima umpan lemparan bola ke dalam, Christian Eriksen langsung tidak sadarkan diri.

Fenomena henti jantung yang menimpa Christian Eriksen dijelaskan secara singkat oleh dr Tirta di postingan akun Instagram pribadinya.

Dikutip dari postingan video di akun Instagram @dr.tirta pada Minggu, 13 Juni 2021 berikut penjelasan dr Tirta.

“Berikut saya repost contoh tutorial penanganan pasien henti jantung,” kata dr Tirta.

“Yang dilakukan kapten tim Denmark adalah step 1: mengamankan jalur pernafasan,” ucapnya menyambung.

Fenomena henti jantung menurut dr Tirta bisa terjadi kepada siapa saja. Terutama, jika orang itu memiliki aktivitas berlebihan.

Henti jantung ini biasa terjadi pada orang yang aktivitas fisiknya berlebihan, dan semakin meningkat resikonya jika ada riwayat jantung,” ujar dr Tirta.

Unggahan dr Tirta Tangkap layar Instagram @dr.tirta

“Kasus sering : sepakbola, futsal, lari marathon, dan juga sepedaan. Tiba-tiba henti jantung. So, bisa menyerang siapapun, kapanpun dan dimanapun,” tutur dr Tirta.

Salah seorang netizen mengomentari postingan dari dr Tirta.

“Contoh kejadian semalam dan cara penanganan serta tindakan yang dilakukan semua pemain di match tersebut bagus banget,” kata akun alexlr.leee26.

“Ada yang beri bantuan pertama, ada yang bikin barikade biar ga diliput media. Ternyata pemain Eropa ga hanya hebat soal skill tapi knowledge dan respect terhadap sesama juga bagus. Wajib dicontoh,” ucapnya menyambung.

Lalu dr Tirta menegaskan bahwa apa yang dilakukan Simon Kjaer, kapten timnas Denmark begitu penting nilainya.

“Sebuah penjelasan terakhir. Biar kawan-kawan paham apa yang dilakukan kapten tim Denmark itu sangat penting,” katanya.

“Nama prosedurnya “jaw thrust” posisikan rahang ke anatomis. Dan singkirkan lidahnya,” ucapnya melanjutkan.

Selain itu, dr Tirta mengingatkan semua pihak ketika sedang berolahraga, dan dirasa kondisi fisik sudah tidak kuat, jangan memaksakan diri.

“Ingat. Jika olahraga. Sudah ga kuat. Jangan dipaksa. Rehat. Apalagi kalo kepala dah kliyengan, kunang-kunang, rehat dulu,” ujarnya.

“Semoga @chriseriksen8 bisa balik maen bola lagi,” tuturnya berharap.

Sumber: pikiranrakyat

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *