Namun ternyata, nasi goreng menyimpan bahaya tersembunyi yang dapat mengancam keselamatan jiwa jika salah menyajikan.
Ada 2 bahan yang tak boleh dimakan bersamaan dengan nasi goreng. Ini wajib diketahui karena dapat berdampak pada risiko kematian. Dilansir dari grid.id, dikutip pada Rabu 16 Juni 2021, dua bahan itu yakni:
1.Kerupuk Oplosan
Kerupuk dan nasi goreng memang pasangan paling klop. Namun banyak yang tak tahu bahan yang digunakan untuk membuat kerupuk. Ini wajib diwaspadai karena dari berbagai informasi banyak beredar kerupuk oplosan yang dilapisi lilin agar tetap renyah tahan lama.
Pakar kesehatan menyebutkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.
Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.
Padahal jika membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya. Parahnya lagi, hal ini akan menjadi resiko penyebab gagal ginjal.
Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.
Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.
2.Mi atau Kwetiau Goreng
Perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.
Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.
Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah. Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.
Efek Buruk Nasi Goreng Campur Mi
Sebabnya, jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Itu karena gula darah yang naik dengan cepat. Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.
Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.
Kemudian, mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.
Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.
Sumber: depok