Covid Melonjak, NU-Muhammadiyah Imbau Umat Ibadah di Rumah

NU Muhammadiyah (ilustrasi ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau agar umat Islam untuk menghindari aktivitas di tempat ibadah seperti di masjid dan musala sementara waktu imbas penularan virus Corona (Covid-19) yang tengah melonjak.

Sekretaris Jendral PBNU Helmy Faishal Zaini mengimbau agar umat Islam beribadah di rumah untuk menekan angka penularan Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Mari kita tunda dan hindari kegiatan-kegiatan yang bersifat kolosal, berkumpul dan bergerombol. Segala aktivitas keagamaan bisa dilakukan di rumah demi keamanan bersama,” kata Helmy dalam keterangan resminya, Jumat (18/6).

kepada seluruh warga Indonesia, terutama warga NU untuk selalu mematuhi instruksi dan imbauan dari pemerintah. Termasuk patuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan selama menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Ia juga mendorong peran aktif tokoh agama untuk menjadi teladan mengampanyekan dan mempraktikkan protokol kesehatan agar terhindar dari wabah Covid-19

“Kami juga meminta kepada segenap jajaran Pengurus Nahdlatul Ulama dari wilayah sampai ranting agar aktif ikut mensosialisasikan protokol dan imbauan pemerintah melalui sarana-sarana yang dimiliki. Antara lain dengan speaker, toa, media sosial dan lain sebagainya,” kata dia

Senada, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad juga mengimbau agar umat yang berada di zona merah penularan corona untuk menghindari kerumunan, termasuk di rumah ibadah.

Imbauan itu sejalan dengan edaran Menteri Agama agar seluruh kegiatan keagamaan di rumah-rumah ibadah di daerah zona merah untuk sementara ditiadakan sampai wilayah tersebut dinyatakan aman dari virus Corona.

“Sama, untuk zona merah sementara menghindari kerumunan termasuk di tempat ibadah,” kata Dadang kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Dadang menilai melonjaknya Covid-19 belakangan ini karena keteledoran semua pihak. Pasalnya, protokol kesehatan yang seharusnya dipatuhi justru mulai diabaikan.

Ia lantas meminta semua pihak bisa menahan diri untuk selalu menggunakan prokes termasuk di mall, pasar, tempat rekreasi dan di rumah ibadah.

“Sangat memprihatinkan. Karena keteledoran kita semua abai pada prokes,” kata dia.

Belakangan ini Indonesia mengalami lonjakan penularan virus corona. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa lonjakan kasus usai Libur Lebaran 2021 lebih tinggi dari Lebaran tahun lalu.

Pada pekan keempat usai Lebaran 2020, kasus naik 93,11 persen, sementara tahun ini naik hingga 112,22 persen.

 

 

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *