Puasa Idul Adha 2021 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Niat Puasa Arafah, Tarwiyah dan Dzulhijjah

Ini Niat Puasa Arafah, Tarwiyah dan Dzulhijjah
Ini Niat Puasa Arafah, Tarwiyah dan Dzulhijjah. Foto/ilustrasi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Puasa Idul Adha 2021 Jatuh Pada Tanggal Berapa?

Ini Niat Puasa Arafah, Tarwiyah dan di bulan Dzulhijjah 1442 H.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sesuai kalender hijriah, 10 Dzulhijjah 1442 H atau hari raya Idul Adha bertepatan dengan tanggal 20 Juli 2021

Muhammadiyah telah menetapkan 10 Zulhijjah 1442 H yang di dalamnya dirayakan momen Idul Adha atau hari berkurban.

1 DZulhijjah 1442 H jatuh pada hari Minggu 11 Juli 2021. Hari Arafah (9 Zulhijah 1442 H) jatuh pada hari Senin, 19 Juli 2021

Idul Adha (10 DZulhijjah 1442 H) jatuh pada hari Selasa 20 Juli 2021.

Di bulan Dzulhijjah, ada beberapa amalan sunah yang dianjurkan, di antaranya adalah ibadah puasa.

Saat bulan Dzulhijjah umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa.

Puasa bulan Dzulhijjjah dianjurkan dilaksakan mulai 1-7 Dzulhijjah.

Selain puasa Dzulhijjah, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa Tarwiyah dan Arafah.

Lantas kapan mulainya puasa Dzulhijjah 2021 dan waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah.

1 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal 11 Juli 2021.

Artinya mulai tanggal 11 Juli umat Islam sudah bisa melaksanakan Puasa Dzulhijjah.

Pada bulan Dzulhijjah ini juga umat Islam akan merayakan Hari Raya Lebaran Idul Adha 1442 H.

Hari Raya Idul Adha dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah.

Sebelum melaksanakan Idul Adha umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.

Hari Raya Idul Adha dilangsungkan pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Merujuk pada kalender Masehi, tanggal 10 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal 20 Juli 2021.

Sementara Puasa Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan 8-9 Dzulhijjah.

Selain dianjurkan berpuasa pada tanggal 8-9 Dzulhijjah, umat Islam juga diharamkan puasa setelah hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban.

Hari diharamkannya berpuasa disebut juga dengan hari tasrik yang berlangsung 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Berikut niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah:

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”

Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat Puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat Puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Keutamaan Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah merupakan satu di antara bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.

Banyak peristiwa besar yang menjadi momentum sejarah pergerakan umat Islam terjadi di bulan ini.

Selain itu, dalam bulan Dzulhijjah juga terdapat sederet ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda.

Satu di antaranya yakni puasa sunah di sembilan hari pertama bulan tersebut.

Dikutip dari laman web babel.kemenag.go.id Keutanaan Puasa di Bulan Dzulhijjah:

Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

Tanggal 8 Dzulhijjah ( Tarwiyah )

keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

Tanggal 9 Dzulhijjah ( Arofah)

Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:

  • Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
  • Bertambah harta.
  • Dijamin kehidupan rumah tangganya.
  • Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
  • Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
  • Dimudahkan kematiannya.
  • Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
  • Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
  • Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

Sumber: tribun

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *