Daftar Donatur Palestina
Hajinews – Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, membuat pemerintah harus cepat mengambil tindakan. Di tengah banyaknya usulan untuk melakukan lockdown di Jakarta, apa langkah selanjutnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, belum memutuskan lockdown atau PSBB secara ketat. Diduga karena semakin banyak sektor ekonomi dan masyarakat terdampak.
Penerapan pembatasan sosial skala kecil selama ini sudah seperti lockdown. Jadi, masyarakat hanya perlu menaati prokes dan ikut arahan pemerintah. Namun, pasca libur lebaran kemarin, belakangan masyarakat lalai.
Tak mengenakan masker serta berkerumun, sehingga terjadi penularan dalam jumlah besar. Kira-kira persiapan apa saja yang dibutuhkan jika lockdown tahap dua diterapkan?
1. Siapkan stock makanan
Walaupun belum ada pengumuman resmi akan diadakan lockdown, mom bisa mulai siapkan barang kebutuhan sehari-hari. Paling utama yaitu bahan mentah untuk masakan keluarga.
Tak perlu memborong sekaligus seperti tahun lalu, pilihlah bahan mentah tahan lama seperti ayam hingga daging. Selain itu, siapkan makanan beku dan kaleng dengan periode kadaluwarsa cukup lama.
Hal ini demi mencegah kebosanan, menyantap makanan sama setiap hari. Di samping makanan pokok, orang tua bisa sediakan buah untuk bantu jaga ketahanan tubuh. Namun, simpan di tempat yang tepat agar tak busuk.
2. Jangan lupa menyimpan peralatan sanitasi
Dalam rangka mencegah penularan Covid-19, perlindungan tubuh harus optimal. Penting sekali menyiapkan peralatan sanitasi seperti disinfektan dan handsanitizer untuk dipakai seusai beraktivitas di luar.
Satu tak boleh ketinggalan, stock masker berguna jika ingin keluar membeli barang atau pergi bekerja. Ingat, masker medis tak boleh dipakai terlalu lama dan berulang kali, sebab bisa penuh dengan kuman serta bakteri.
Sedangkan, jika memilih masker kain, sediakan minimal lima buah untuk sebulan dan rajin mencuci. Gunakan detergen dan jemur di panas matahari. Kalau perlu setrika agar tak ada kuman menempel.
3. Peralatan olahraga
Berdiam diri di rumah dalam waktu lama bisa menimbulkan kebosanan, terlebih sambil bekerja. Suasana rumah yang tak kondusif menyebabkan sakit fisik seperti pusing dan mual. Begitupula psikis, bisa memicu stress.
Oleh karena itu, kesehatan tubuh dan mental harus dijaga. Cara efektif yaitu berolahraga di dalam rumah. Selain nyaman juga tak perlu khawatir terpapar virus dari orang lain.
Latihannya bisa squat, plank, butt bridge hingga angkat beban sambil menonton Tv. Sementara yoga bertujuan melatih pikiran untuk selalu positif, terlebih di tengah pandemi ini.
4. Sediakan hiburan
Meskipun baik untuk tubuh dan pikiran, namun tak sedikit orang malas berolahraga. Sehingga memilih alternatif lain untuk menghilangkan kebosanan. Barang persiapan jika lockdown yaitu TV dan radio.
Mom bisa siapkan TV berlangganan atau musik untuk si kecil. Jadi tak perlu keluar dengan teman, di rumah pun sudah bisa menikmati hiburan sambil bersantai bersama keluarga.
Kalau ingin anak bergerak aktif ajak Ia berolahraga atau bermain kejar-kejaran. Penerapan kebijakan di rumah saja, turut meningkatkan bonding antar anggota keluarga.
5. Lengkapi tas obat-obatan
Perlindungan tubuh memang harus optimal, selain pakai masker lengkapi pula dengan mengonsumsi vitamin untuk jaga daya tahan tubuh. Sebaiknya, mom punya tas obat-obatan khusus untuk dewasa dan anak.
Jika si kecil sakit seperti demam dan batuk, hindari langsung membawanya ke rumah sakit. Sebab rawan virus. Lakukan dulu perawatan di rumah dan minum obat apotek.
Kalau tak kunjung sembuh dan menunjukan tanda terpapar, segera hubungi pihak bersangkutan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Walaupun terasa berat, namun hal ini jadi upaya bersama memutus mata rantai penyebaran virus. (dbs).
