Salut, Presiden Filipina Minta Ditembak Jika Jabatannya Diperpanjang

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Presiden Filipina, , menginstruksikan kepada militer dan polisi untuk menembaknya jika pria asal Davao City itu memperpanjang masa jabatannya. Hal itu dilakukan demi mencegah pria berjuluk Digong tersebut dari keinginan menjadi seorang diktator.

Perkataan Duterte itu diungkapkan di tengah kabar bahwa para loyalisnya hendak mengubah konstitusi. Sebagai informasi, seorang presiden di Filipina memiliki masa jabatan selama enam tahun. Sejumlah loyalis Duterte dikabarkan tengah mengupayakan amandemen konstitusi agar pria yang dikenal suka bicara ceplas ceplos itu tetap menjabat setelah 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Bahkan jika sebelum masa jabatan berakhir, kalau saya ingin menjadi diktator, tembak saja,” ujar Presiden Rodrigo Duterte di hadapan tentaranya, mengutip dari Asian Correspondent, Selasa (23/1/2018).

“Itu adalah tugas Anda untuk melindungi konstitusi dan masyarakat. Ingat, itu adalah tugas luhur Anda. Jika saya memperpanjang masa jabatan dan ingin menjadi diktator, tembak saya. Ini bukan bercanda,” sambung mantan Wali Kota Davao City itu.

Pekan lalu, sekutu-sekutu Duterte yang berada di Majelis Rendah Parlemen memilih untuk merevisi konstitusi pada Mei mendatang. Amandemen itu akan mencabut pemilihan umum sela yang dijadwalkan berlangsung pada 2019 dan memperpanjang masa jabatan seluruh pejabat terpilih, termasuk sang presiden.

Oposisi mengingatkan bahwa amandemen tersebut dapat membawa Filipina jatuh ke tangan diktator lainnya setelah Ferdinand Marcos. Apalagi ditambah dengan pernyataan Duterte yang mengagumi sosok Ferdinand Marcos serta memiliki kemiripan dalam memerintah.

Sementara itu, juru bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque mengatakan, Duterte tidak memiliki keinginan untuk menjabat lebih lama dari 2022. Bahkan, jika memungkinkan, Duterte lebih memilih untuk pensiun dini.

Sebagaimana diberitakan, Rodrigo Duterte mulai menjabat sebagai Presiden Filipina sejak 30 Juni 2016. Dengan demikian, periode pertama masa jabatannya akan berakhir pada 2022. Sosoknya yang sering tampil apa adanya membuat dirinya sangat populer dan disukai masyarakat Filipina. (*)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *