Pemberitaan Covid-19 Membuat Khawatir, Cholil Nafis: Perbanyak Amalan Ibadah agar Diri Tenang

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis. /Instagram.com/@cholilnafis
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Dalam seminggu terakhir ini kasus aktif Covid-19 di sejumlah wilayah Indonesia mengalami peningkatan signifikan.

Pun lonjakan kasus ini mengakibatkan keterisian tempat tidur di rumah sakit melampaui ambang batas.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Apalagi dipicu munculnya variant of concern atau varian yang masuk dalam kategori Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai virus yang harus diwaspadai.

Seperti varian Delta atau B.1617.2 asal India yang menyebar di beberapa daerah salah satunya Jakarta.

Namun, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Cholil Nafis, menilai berita Covid-19 yang saat ini beredar membawa dampak negatif bagi psikologi masyarakat.

Sebab, sebagai orang yang sedang berjuang sembuh dari Covid-19, ia merasa, berita yang ada terkesan menakutkan dan melemahkan psikologis.

Kendati begitu, dia berharap, berita yang muncul bisa lebih informatif dan edukatif, bukan selalu fearmongering (menyebar ketakutan).

“Saya mendengarkan banyak berita duka belakangan ini dari teman-teman saya. Pemberitaan penguburan massal di media membuat saya khawatir. Solusi terbaik dari saya, adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tuturnya, dalam acara Muhasabah dan Istighosah Virtual untuk Keselamatan Umat Islam dari Ancaman Covid-19, Sabtu, 26 Juni 202 di Jakarta, dilansir Pikiran Rakyat.

Selain itu, ia mengatakan, dengan berdzikir menjadikannya lebih merasakan ketenangan di tengah banjirnya berita Covid-19 yang menakutkan.

Amalan ibadah seperti dzikir, shalawat, istighfar, dan membawa Al-Quran membuatnya merasakan ketenangan.

“Berita yang ada hendaknya dibuat untuk menyebarkan pemahaman atau edukasi kepada masyarakat. Jangan terlalu menyebarkan berita yang dapat berdampak negatif bagi psikologi masyarakat,” tuturnya.

Sebagai salah seorang pasien Covid-19, Kiai Cholil merasakan betul dan terpengaruh dengan informasi yang beredar di media massa.

Berita-berita memburuknya kondisi Covid-19 dan meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 membuat kondisinya melemah.

Di sela-sela proses isolasi mandiri, dirinya memutuskan memperbanyak amalan ibadah agar hatinya tenang.

Isolasi Mandiri membuat Kiai Cholil banyak memiliki waktu luang. Meski begitu, dia tetap mengisi beberapa aktivitas secara virtual.

Selain itu, di sela-sela waktu luangnya, ia tidak menyiapkan kesempatan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menurutnya, betapapun ia berusaha menghindari Covid-19, apabila Allah SWT menghendaki positif, maka yang ia bisa lakukan hanya berdoa dan ikhtiar.

“Kepada teman-teman yang hadir dalam acara virtual ini, saran saya, hindarilah aktivitas berkerumun dan patuhi protokol kesehatan. Kalau sudah sakit, rasanya masyaAllah sekali,” katanya.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa Allah SWT memberikan musibah pasti ada hikmah di baliknya. Bisa jadi Allah SWT mengangkat dosa yang telah lalu. Ia juga mengatakan, jadikan momen ini sebagai pendekatan diri kepada Allah SWT,” katanya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *