Sowan Para Kiai, Menag Minta Doa Covid Segera Hilang

Menag Yaqut Agus Fathuddin
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SEMARANG, Hajinews — Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas belum lama ini melakukan safari kunjungan kerja sowan ke sejumlah kiai di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo menjelaskan, selain silaturahmi, sowan Menag ke sejumlah kiai dalam rangka menyampaikan protokol kesehatan Idul Adha dan pelaksanaan kurban.

‘’Gus Yaqut sekaligus melakukan sosialisasi Surat Edaran (SE) Menag no.15/2021tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban 1442 H/2021 M. Menag juga minta para kiai mendoakan agar pandemi Covid-19 segera berakhir’’ kata Wibowo, kemarin.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Perjalanan Menag diawali dengan sowan ke sejumlah kiai pondok pesantren di Cirebon. Gus Yaqut sowan dan minta doa untuk Indonesia kepada Pengasuh Kempek Cirebon yang juga Rais Syuriah PBNU, KH Muhammad Musthofa Aqiel.

Selanjutnya sowan pengasuh pesantren Babakan Ciwaringin, sesepuh Buntet Pesantren yang juga Mustasyar PBNU KH Adib Rofi’uddin Izza. Di Jawa Barat, silaturahim ditutup dengan sowan ke Habib Thohir bin Yahya di Semplo, Palimanan.

Dari Cirebon, Menag melanjutkan silaturahimnya ke sejumlah kiai di Jateng. Menag mengawali perjalannya ke Pesantren Al Hikmah 1 Benda, Sirampog Brebes. Menag diterima pengasuh pesantren KH Labib Shodiq Suhaimi.

Kepada Kiai Labib, selain minta doa untuk kebaikan negeri, Menag mengatakan, hingga saat ini pandemi Covid belum berakhir. Malah muncul varian baru Covid-19 di tengah gencarnya pemerintah melakukan ikhtiar vaksinasi massal.

“Tentunya kami berharap kita semua untuk terus mematuhi protokol memutus mata rantai dan menekan penyebaran Covid-19,” ujar Gus Yaqut, sapaan akrab Menag. Dari Al Hikmah Benda, Menag ke Pesantren Annuriyyah, Bumiayu Brebes, lalu sowan Rais Aam Jam’iyyah Thoriqoh Al-Muktabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Lutfi bin Yahya di Pekalongan.

Ke Tegalrejo

Hari kedua, Menag melanjutkan perjalanan silaturahminya ke pondok pesantren API Tegalrejo (Magelang). Gus Yaqut beberapa saat berbincang serius dengan KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf). Dia kemudian sowan ke pondok pesantren Roudlatut Thulab (Magelang), pondok pesantren An-Nur (Purworejo).

Gus Yaqut juga bertemu dengan KH Ahmad Chalwani, pengasuh pondok pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo) dan KHR Haidar Affandi, pengasuh pondok pesantren AlMunawir Krapyak dan pondok pesantren Pandanaran Yogyakarta. Menag juga sowan ke kediaman Habib Hilal di Kota Gudeg.

Hari berikutnya Menag ziarah ke makam KH Muslim Rivai Imampuro (Mbah Leim) di kompleks pondok pesantren Pancasila Sakti, Klaten. Menag selanjutnya sowan ke KH Abdul Rozaq Shofawi, pengasuh pondok pesantren Al-Muayyad, Mangkuyudan, Solo.

Dari Solo, ikhtiar sosialisasi edaran prokes penyelenggaraan shalat Idul Adha dan pelaksanaan kurban dilanjutkan ke Jawa Timur. Menag sowan ke pengasuh pesantren Lirboyo, Kota Kediri. Pondok Pesantren Ploso (Kab Kediri), Sidogiri (Pasuruan), dan Pesantren Bumi Sholawat Tulangan Sidoarjo yang diasuh KH Agoes Ali Masyhuri.

Mewakili Pengasuh Pesantren Lirboyo, KH Oing Abdul Muid Sohib, mengatakan pihaknya menyambut baik kunjungan Menag. Pesantren Lirboyo juga mendukung program pemerintah dan berharap pandemi ini segera berakhir.
“Tadi meminta doa bahwa situasi pandemi ini masih belum berakhir,” kata Gus Yaqut.

Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo menjelaskan, SE Menag no.15/2021 antara lain mengatur larangan kegiatan takbir keliling. Shalat Idul Adha di lapangan terbuka atau di masjid/mushala pada daerah zona merah dan oranye supaya ditiadakan.

Untuk daerah di luar zona merah dan oranye, Shalat Idul Adha dapat dilaksanakan di lapangan terbuka atau masjid serta mushala berdasarkan penetapan dari pemerintah daerah atau satuan tugas penanganan Covid-19 dari daerah dengan protokol kesehatan yang ketat.

Menurutnya, surat edaran itu segera disosialisasikan secara massif melalui jajaran Kemenag pusat hingga daerah. Selain untuk jajaran Kemenag, edaran tersebut juga ditujukan kepada pimpinan ormas Islam, pengurus masjid dan musala, panitia peringatan hari besar Islam, serta masyarakat Muslim di seluruh Indonesia.

“Saya memulai perjalanan Rabu pagi, 26 Juni 2020, berburu berkah mulai menyusuri luasnya pulau Jawa, bertemu banyak kiai dan tokoh, menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo, sekaligus mensosialisasikan dan memohon bantuan sesepuh menyampaikan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Selasa kemarin (29/6).

“Saya juga memohon ziyadah doa dari para kiai untuk negeri ini agar segera terbebas dari pandemi,” sambungnya.

Menurut Menag Yaqut, pemerintah sudah dan terus berjuang secara lahir dalam menangani pandemi, baik melalui mekanisme penanganan medis, vaksinasi, maupun upaya preventif-kuratif lainnya. Sebagai bentuk tawakal kepada Allah, upaya-upaya tersebut harus diperkuat dengan ikhtiar batin dengan doa dari para kiai dan seluruh masyarakat Indonesia agar pandemi segera terkendali.

“Doa adalah bagian terbaik sebuah ikhtiar. Semoga Tuhan menyelamatkan kita semua, menjaga negeri ini dan segera mencabut ujian pandemi ini,” kata Menag.

Dukungan dan doa yang sama disampaikan para kiai yang dikunjungi Menag. Selain kepada para kiai pesantren, Menag juga berkunjungan ke Walikota Pasuruan Syaifullah Yusuf.
“Perjalanan ini bagian ikhtiar Kemenag agar penyelenggaraan Idul Adha dan penyembelihan qurban di tengah pandemi bisa berjalan dengan baik. Masyarakat terlindungi dari potensi penyebaran Covid-19. Semoga doa dan harapan kita diijabah Allah, pandemi di negeri ini segera berakhir,” kata Menag Yaqut. (Ingeu/B13-)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *