Terbukti Ampuh di India dan Negara Lain, Dokter Ahli: Ivermectin Bisa Obati Corona RI

ANTIVIRUS: Obat antivirus untuk terapi Covid-19, Ivermectin 12 mg produksi PT Indofarma Tbk. (ANTARA)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

 

Jakarta, Hajinews.id  -India, Peru, Slowakia, dan berbagai negara lainnya telah membuktikan invermectin mampu menaklukkan Covid-19. Hal tersebut terlihat dari statistik penurunan signifikan jumlah kasus Covid-19 dengan intervensi Ivermectin di negara-negara tersebut.

“Iya, hasil dari statistiknya memperlihatkan seperti itu,” kata dr Budhi Antariksa Sp.P(K) Ph.D, Minggu (27/6/2021).

Budhi yang merupakan salah satu peneliti utama, bersama Dr. Pompini dari RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso, di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengatakan saat ini Ivermectin masih harus menunggu hasil penelitian hingga 5 bulan ke depan. Meski demikian, dalam keadaan darurat seperti saat ini, Ivermectin bisa digunakan sebagai obat ajuvan, atau obat tambahan selain obat standar Covid-19.

“Kalau saya bilang ini sudah emergency, karena dari pandemi lalu sama pandemi yang sekarang jauh bedanya dan ini cepat,” kata Budhi.

Ivermectin, kata Budhi, bisa digunakan untuk pasien dalam kondisi ringan, sedang, berat dan kritis. Komponen anti replikasi yang dimiliki Ivemectin akan menghambat perkembangbiakan virus.

Penggunaan Ivermectin, kata Budhi, sudah dilakukan di Sragen, Jawa Tengah, sebagai upaya penyembuhan pasien, dengan persetujuan pasien.

“Alhamdulilah bagus. Hasil baik di atas 80%,” tuturnya.

Di Sragen, lanjut Budhi, Ivermectin digunakan sebagai obat tambahan, selain obat standar yang digunakan untuk penderita Covid-19.

Dosis yang digunakan 0,2 mg dikali berat badan pasien. Dosis ini paling banyak digunakan di dunia. Selain itu, ada yang menggunakan 0,4 mg dan 0,6 mg yang dikali dengan berat tubuh. Diminum sekali sehari, selama 5 hari dan dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada hari ke-8, ke-9, ke-10.

“Obat ini punya efek menghambat pertambahan virusnya, dan juga bisa menyembuhkan,” kata Budhi.

Dia merinci, Ivermectin adalah obat parasit yang sudah ada sejak 30 tahun lalu, dan sudah pernah dipakai oleh manusia.

“Itu obat cacing awalnya. Pada penelitian beberapa obat parasit, terdapat obat parasit yang mempunyai kemampuan menaikkan sel daya tahan tubuh,” ungkapnya.

Pada penelitian in vitro di laboratorium, lanjutnya, terjadi penghambatan replikasi virus Covid 19 yang diberikan Ivermectin yang disebut sebagai obat cacing itu.

Di sisi lain, tambah Budhi, Ivermectin memiliki anti peradangan. Saat virus masuk ke dalam tubuh, terjadi proses peradangan hingga bisa terjadi ‘badai’ sitokin di mana keluar zat-zat pertahanan yang demikian hebatnya malah menyerang tubuh sendiri. Ivermectin mempunyai kemampuan untuk menurunkan peradangan.

“Jadi, ada tiga komponen. Satu adalah anti replikasi virus, menghambat replikasi dari virus. Yang kedua adalah menambah daya tahan tubuh, dan ketiga anti peradangan,” jelas Budhi.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *