Subhanallah, Dzikir dan Baca Al-Fatihah Bisa Tingkatkan Imun Tubuh

Subhanallah, Dzikir dan Baca Al-Fatihah Bisa Tingkatkan Imun Tubuh
Subhanallah, Dzikir dan Baca Al-Fatihah Bisa Tingkatkan Imun Tubuh. Foto/ilustrasi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Daya tahan tubuh yang baik sangat diperlukan untuk menghadapi kondisi COVID-19 yang semakin menggila dan kemunculan virus Corona varian Delta.

Beberapa cara dapat dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh. Salah satunya dengan menjaga asupan makanan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Imun tubuh juga bisa ditingkatkan dan dijaga melalui aktivitas olahraga rutin. Di tengah kebijakan work from home atau WFH pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali nanti, ada beberapa olahraga ringan yang dapat diaplikasikan di rumah.

Selain itu, kondisi psikis juga sangat berpengaruh pada imun tubuh. Kondisi psikis yang tidak baik-baik saja seperti stres dan depresi dapat menurunkan imun tubuh. Untuk itu, menjaga kesehatan mental juga penting dilakukan selama pandemi COVID-19.

Bagi umat Muslim, ada cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan imun tubuh, yakni rutin membaca dzikir . Selain sangat bermanfaat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, rutin membaca dzikir pagi dan petang juga bisa meningkatkan imun tubuh.

Secara harfiah, dzikir dapat diartikan sebagai perbuatan untuk mengingat Allah SWT melalui berbagai macam bacaan dan kalimat-kalimat thayyibah. Zikir merupakan aktivitas ibadah yang dilakukan umat muslim yang bisa dilakukan kapanpun dan dimana saja.

Di samping itu, dzikir juga membawa manfaat dalam meningkatkan imunitas seorang manusia.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kuningan, Jawa Barat, dr. Asep Hermanan mengatakan dengan berdzikir, hati dan pikiran seseorang menjadi lebih tenang. Ini pulalah yang jadi dasar pemikiran psikoneuroimunologi atau konsep mengenai fungsi regulasi-imun untuk mempertahankan hemeostasis.

Hemeostasis adalah proses dan mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup untuk mempertahankan kondisi konstan. Sehingga tubuh berfungsi dengan normal, meski terjadi perubahan lingkungan di dalam atau di luar tubuh.

“Kondisi psikis kadar hormon dan imunitas ini memiliki kaitan yang erat sekali. Allah SWT menitipkan tubuh penuh dengan potensi bahaya. Dari beberapa riset, diketahui tidak kurang dari 1,5 juta bakteri ada dalam 1 cm kulit manusia. Yang Allah SWT titipkan, bukan hanya yang berbahaya tapi juga ada yang menjadi pelindung,” ujarnya.

Asep menyebut saat ini banyak yang meninggal bukan karena virus COVID-19, tapi karena pikiran dan stres. Stres dapat berpengaruh pada penurunan imunitas.

“Ada tujuh cara meningkatkan imun. Selalu bersyukur, berbaik sangka, infaq atau sedekah, selalu tersenyum, meyakini selalu ada jalan kemudahan, berpuasa, dan dzikir ,” lanjutnya.

Sejauh ini, lanjutnya, ada 111 penelitian yang membahas seputar kesinambungan antara dzikir dengan meningkatnya imunitas tubuh seseorang.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang ada, diketahui ketika seseorang kondisi hatinya tenang dan bisa mengelola stres, maka imun yang dimiliki akan meningkat lebih kuat.

Sebuah penelitian dilakukan kepada seorang pasien yang akan melakukan operasi. Dengan mengucapkan ‘Subhanallah Walhamdulillah Walailahaillallah Wallahuakbar’ selama 30 menit sebelum operasi, diketahui respons stres pasien tersebut menurun dua kali lipat lebih rendah.

Di Indonesia pernah juga dilakukan penelitian membaca Al-Fatihah dan hubungannya dengan ketenangan jiwa, relaksasi, serta kualitas tidur. Jika bacaan ini dilakukan sesering mungkin dan dimaknai, hasilnya menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.

Dzikir dapat meningkatkan imun melalui dua cara, langsung dan tidak langsung. Secara langsung, dzikir meningkatkan sistem imun melalui hypothalamic, pituitary, adrenal (HPA) axis, serta sistem hormon peningkatan beta endorphin, oksitosin dan dopamin,” ujarnya.

Maka secara tidak langsung, dzikir berpengaruh pada relaksasi, ketenangan, dan kualitas tidur.

Sumber: suara

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *