Sah! Munas Kadin, Arsjad Rasjid Resmi Jadi Ketua Umum, Anindya Dewan Pertimbangan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews — Arsjad Rasjid resmi ditetapkan menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Periode 2021-2026 melalui Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 1 Juli 2021.

Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2021, Rosan P. Roeslani, usai penetapan Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa dengan terpilihnya ketua umum, ketua dewan pertimbangan serta jajaran pengurus, diharapkan organisasinya akan menjadi lebih baik, dan tetap menjadi mitra strategis pemerintah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ia juga berharap program-program Kadin yang sudah berjalan dan sedang berjalan seperti program vaksin gotong royong, dapat terus dilanjutkan.

“Sudah ada arahan dari bapak presiden untuk terus dilanjutkan (vaksinasi gotong royong) dan ini akan lebih cepat lagi karena vaksinasi akan terus meningkat,” ujar Rosan dalam keterangan tertulis, dilansir Tempo, Kamis, 1 Juli 2021.

Sementara itu, Anindya Bakrie yang terpilih sebagai Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia, mengatakan bahwa munas telah berjalan sesuai dengan harapan semua pihak, yakni dengan sangat demokratis.

“Jadi mudah-mudahan ini bisa sedikit banyak menjadi jawaban atas arahan pemerintah untuk memastikan bahwa Munas tidak gaduh. Teduh, harmonis tapi juga tentunya mengutamakan kebersamaan,” ujar Anindya Bakrie.

Dalam kesempatan yang sama, Arsjad Rasjid mengatakan munas telah berjalan dengan baik, sesuai dengan kultur dan nilai-nilai Indonesia yakni gotong royong dan selalu bersatu.

“Ini adalah suatu proses yang baik bagi KADIN Indonesia, dan mudah-mudahan dilihat oleh organisasi lainnya. Bahwa sebetulnya selain voting ada cara lain, yaitu dengan musyawarah mufakat. Alhamdulillah pada hari ini saya dan Pak Anin bersama-sama,” ujar Arsjad Rasjid.

Ia mengingatkan, kedepannya yang terpenting adalah Kadin yang inklusif dan kolaboratif. Arsjad Rasjid meminta semua pihak, untuk tidak lagi melihat proses kontestasi pemilihan calon ketua umum tersebut karena proses tersebut sudah selesai.

“Yang paling penting sebenarnya adalah lihat bagaimana Kadin Indonesia ke depan. Kita tidak perlu lihat apa yang di belakang, tapi apa yang di depan. Kita belajar apa yang di belakang supaya bisa lebih baik ke depan,” ujarnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *