Daftar Donatur Palestina
Hajinews — Pemerintah memutuskan untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 ketiga sebagai booster kepada tenaga kesehatan (nakes). Vaksin yang akan digunakan adalah vaksin Moderna.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) dalam konferensi pers digital di Jakarta, Jumat (8/7/2021). Penyuntikkan vaksin dosis ketiga ini akan dilakukan minggu depan.
“Rencana vaksinasi ketiga sudah disetujui Ketua KPCPEN (Airlangga Hartarto), karena vaksinasi kita masih belum mencukupi seluruh target, penting dipahami vaksinasi ketiga hanya diberikan kepada nakes. Tenaga kesehatan kita yang setiap hari bertemu dengan virus yang tinggi sekali kadarnya dan harus dilindungi mati-matian,” ujar Budi Gunadi Sadikin, dilansir CNBCIndonesia.
Budi Gunadi Sadikin menjelaskan untuk suntikan vaksin dosis ketiga ini Kemenkes berdiskusi dengan Badan Pengawas Obat-obatan dan Makan (BPOM) serta ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization), diputuskan untuk memberikan vaksin Moderna.
“Kami sudah berdiskusi dengan BPOM dan ITAGI tentang vaksinasi ini dan sudah menyetujui vaksin ketiga akan diberikan menggunakan Moderna sehingga bisa melindungi dari variasi mutasi yang ada. Vaksin Moderna akan datang pada hari minggu,” terang Budi Gunadi Sadikin.
“Program vaksinasi ke-3 (booster) akan dilakukan mulai minggu depan untuk 1,47 juta tenaga kesehatan. Teknis pelaksanaannya akan diatur oleh kementerian kesehatan,” ujar Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada kesempatan yang sama.
Sebelumnya seluruh tenaga kesehatan Indonesia sudah disuntik vaksin Sinovac dua kali pada Januari lalu. Itu artinya pemerintah mencampurkan vaksin inactivated virus buatan Sinovac dengan vaksin menggunakan platform mRNA milik Moderna.
Informasi saja, Pemerintah AS menyumbangkan 4 juta dosis vaksin Moderna kepada Indonesia. Vaksin ini disalurkan dengan mekanisme COVAX.(dbs)
