Jakarta, Hajinews — Ketika Presiden Jokowi mentitahkan tidak boleh ada Vaksinasi berbayar.
Maka selayaknya pola dan struktur menyesuaikan kepada motif untuk mengendalikan Covid-19 secara tepat.
Dr. Abidinsyah Siregar, Ketua I PP IPHI memberi saran Rekonstruksi upaya pengendalian Covid-19 dengan mengubah pola serba bayar, yang justru memperlambat upaya pengendalian Covid-19 dan menjadi semakin tak terkendali.
“Seluruh Tracing (pelacakan kontak erat), tindak lanjut Test berupa PCR, penanganan perawatan Isolasi mandiri dengan pendampingan dan rujukan Rumah Sakit bagi kasus yang butuh perawatan, sepenuhnya ditangani dan dibiayai Pemerintah,” ungkap Dr. Abidin kepada redaksi.
Andaikan perlu peran masyarakat, cukuplah Test Swab yang ditanggung masyarakat, namun dengan harga sekitar 10.000-20.000 rupiah. Ini akan menggerakkan masyarakat ikut Test massal.
Cara ini akan membuat semua kasus yang tersembunyi, tanpa gejala maupun yang sengaja menyembunyikan diri akan terungkap dan tertangani dengan tepat dan pasti.
Memang dampaknya akan terjadi pembengkakan jumlah kasus Covid-19 yang sangat besar, kata Dr. Abidin.
“Tetapi cara itu bukan hanya menggerakkan peran aktif masyarakat, tetapi akan menghentikan sebaran virus Covid-19, dan Indonesia akan terlepas dari gelombang penularan yang silih berganti,” pungkas Dr. Abidin (210721).