Hikmah Siang : 6 Macam Manusia Dilihat dari Derajat Ketawakalannya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Tawakal kepada Allah berarti menjadikan Allah sebagai wakil dalam mengurusi dan mengandalkan-Nya dalam menyelesaikan segala urusan.Adapun derajat ketawakalan manusia sendiri bermacam-macam.

Tawakal harusnya ditujukan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Namun, kenyataannya ada saja yang bertawakal kepada dzat selain Allah. Misalnya pada kekuatan, ilmu, harta, atau manusia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tawakal kepada Allah dalam arti menjadikan-Nya sebagai wakil ditegaskan dalam berbagai ayat.

Salah satunya Al Qur’an surat Ali-Imran ayat 173 yang berbunyi:

“(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, “Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.”

Tawakal sendiri mencakup permohonan menyeluruh pada Allah untuk mendapatkan pertolongan dalam melakukan apa yang diperintahkan-Nya.

Dikutip dari buku berjudul Indahnya Tawakal Karya Muh. Mu’inudinillah Basri yang ditulis tahun 2008, ada enam macam manusia dilihat dari derajat ketawakalannya:

1.Tawakal kepada Allah dalam perjuangan menegakkan Islam serta mengalahkan musuh-musuh Allah.

Derajat ketawakalan ini merupakan tawakalnya para auilya’ shalihin.

2.Tawakal pada Allah dalam beristiqamah dan berusaha untuk tidak terikat dengan makhluk, namun menyerahkan segala urusan kepada Allah

3.Tawakal kepada Allah dalam mendapatkan urusan sarana dunia, kesehatan, keselamatan, serta rezeki yang cukup. Namun lupa tawakal dalam urusan ibadah dan akhirat.

Derajat tawakal ini merupakan tawakal kebanyakan manusia.

4.Tawakal kepada Allah atas keselamatan dirinya saat melakukan kemaksiatan

Contohnya orang yang meminta keselamatan ketika melakukan tindak pidana korupsi dan menggunakan nikmat-Nnya untuk maksiat kepada

Ini merupakan contoh orang-orang yang merugi di dunia maupun akhirat.

5.Tawakal kepada Allah dalam kondisi lemah, namun ia bertawakal kepada kekuatan sendiri atau kepada makhluk saat merasa cukup.

6.Tawakal kepada selain Allah dalam segala hal.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *