Hikmah Pagi : 4 Keburukan Bagi Orang Tidak Bershalawat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Perintah bershalawat ini memiliki kemuliaan tersendiri dalam Al Qur’an, bahwa Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat dan memerintahkan umat Islam untuk bershalawat. Selain itu, kita sebagai umat Islam wajib berterimakasih kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berjuang dan menunjukkan jalan yang lurus dalam kehidupan ini.

Dilansir dari di laman Kemenag pada tanggal 26 April 2020 lalu, menegaskan Keutamaan tentang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kalimat “Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu” menjelaskan tentang keutamaan membaca shalawat kepada Rasulullah.
Sebagai umat, kita wajib berterimakasih atas perjuangan beliau serta beretika baik dengan bershalawat ketika nama beliau disebut.

Bershalawat merupakan bentuk kualitas mahabbah kita kepada beliau. Hal ini tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab:56).

Berdasarkan ayat ini para ulama sepakat bahwa hukum bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah wajib bagi setiap orang mukmin.
Ibnu Abdil Barr sebagaimana dikutip oleh Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani menuturkan bahwa para ulama telah sepakat bahwa bershalawat kepada Nabi SAW adalah wajib bagi setiap orang mukmin berdasarkan ayat ini.

Dalam kitab Al Fawaid Al Mukhtaroh, Syaikh Abdul Wahhab Asy Sya’roni meriwayatkan bahwa Abul Mawahib Asy Syadzily berkata: Aku pernah bermimpi bertemu Baginda Nabi Muhammad SAW, aku bertanya “Ada hadis yang menjelaskan sepuluh rahmat Allah diberikan bagi orang yang berkenan membaca shalawat, apakah dengan syarat saat membaca harus dengan hati hadir dan memahami artinya?” Kemudian Nabi menjawab “Tidak demikian, ganjaran itu diberikan bagi siapa saja yang bershalawat kepadaku meski hatinya lalai.”

Berdasarkan beberapa hadis, setidaknya ada empat keburukan yang ditimpakan pada orang yang tidak bershalawat ketika mendengar nama Nabi Muhammad SAW disebut:

Pertama, dicatat sebagai orang yang celaka
Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Sunni dari Jabir, Nabi Saw bersabda:
“Orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, kemudian ia tidak mau membaca shalawat kepadaku, maka ia telah celaka.”
Siapapun pasti tidak ingin menjadi orang yang celaka, karenanya perlu memperbanyak bershalawat terlebih ketika nama Nabi Muhammad SAW disebutkan.

Kedua, dicatat sebagai orang paling pelit
Berdasarkan hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Sayidina Ali bin Abi Thalib, Nabi SAW bersabda:
“Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak mau membaca shalawat kepadaku.”
Hal ini, dikarenakan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW akan mendapatkan ganti yang berlimpat, maka akan disebut sebagai orang yang pelit karena tidak mau membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Ketiga, salah jalan menuju surga
Point ketiga ini berdasarkan hadis riwayat Imam Thabrani, Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang aku disebut di sisinya lalu luput ia tak bershalawat kepadaku maka ia telah salah jalan ke surga.”
Maka dari Sabda Nabi Muhammad SAW ini kita dapat menyimpulkan bahwa dengan bershalawat akan membawa kita ke jalan surga.

Keempat, dicatat sebagai orang yang keras hatinya
Hal ini berdasarkan hadis riwayat Abdurrazad, Nabi SAW bersabda:”Termasuk kasar hatinya adalah ketika aku disebut di sisi seseorang lalu ia tidak bershalawat kepadaku”.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *