UAH Ungkap Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Sebelum Tidur: Begadang Kalau Ada Perlunya

Dalam sebuah kesempatan dakwah, Ustadz Adi Hidayat pernah menjelaskan terkait kebiasaan begadang kepada para jamaahnya.

Umumnya, begadang sering dilakukan oleh seorang laki-laki, baik nongkrong bersama teman atau hanya sekedar berdiam diri.

Banyak persepsi terkait kebiasaan begadang, ada yang menilainya baik ada juga yang menilai tidak baik.

Ustadz Adi Hidayat atau UAH pun menceritakan kebiasaan Nabi Muhammad SAW terkait kebiasaan begadang ini.

Menurutnya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah begadang, kecuali ada perlunya.

“Nabi Muhammad SAW itu selesai isyak itu tidak pernah begadang, kecuali ada perlunya,” kata UAH, dilansir dari YouTube PR Project.

Mendengar hal tersebut jamaah tertawa, Ustadz Adi Hidayat dianggap bercanda karena ungkapannya mirip lagu Rhoma Irama.

“Ini Seriuz,” kata UAH.

“Berarti hukumnya jangan begadang kecuali ada perlunya,” lanjutnya.

Menegaskan apa yang diungkapkannya, Ustadz Adi Hidayat mengutip sebuah hadist terkait kapan Nabi Muhammad SAW itu begadang.

“Nabi itu kapan begadang? Ketika ada persoalan yang harus diselesaikan,” ujarnya.

Menyelesaikan persoalan yang dihadapinya, lanjut UAH, Nabi berdiskusi dengan para sahabat.

“Ini hukumnya ini, ada kejadian begini, begini,” ucapnya mencontohkan.

Akan tetapi, Ustadz Adi Hidayat mengatakan ketika tidak ada persoalan, nabi tidak pernah begadang.

“Kalau tidak ada yang demikian, maka selesai isyak kembali ke keluarganya, diskusi sebentar dengan istrinya, mengavaluasi kehipuannya, setelah itu tidurlah beliau bersama keluarganya,” kata UAH.