Daftar Donatur Palestina
Hajinews – Semarang – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah Selasa hari ini (27/7) akan mengadakan tasyakuran milad (ulang tahun) Ke-46 MUI. Upacara milad akan ditandai pemotongan tumpeng dan pidato milad oleh Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi di hotel Pandanaran Semarang.
Ketua panitia Milad ke-46 MUI, Dr H Multazam Ahmad MA menjelaskan, karena masih dalam suasana PPKM Darurat, maka tasyakuran yang mengusung tema “MUI Dibutuhkan – MUI Dikritik” akan dilaksanakan secara daring dan luring.
“Karena masih dalam suasana pandemi dan pelaksanaan kebijakan PPKM Darurat acara tasyakuran ini dilaksanakan secara daring dan luring, sebagian peserta mengikuti acara secara langsung di hotel Pandanaran. Para pengurus MUI Kabupateng/Kota se-Jateng dan para pengurus MUI Jateng lainnya mengikuti secara virtual,” kata Multazam di Semarang, Senin (26/7) kemarin.
Sebelum upacara tasyakuran di tempat yang sama, MUI bekerja sama dengan Balai Litbang Agama Semarang akan menyampaikan sosialisasi hasil penelitian Tentang Layanan Tempat Ibadah dimasa Pandemi.
Kepala Balai Litbang Agama Semarang, Dr H Samidi MAg menjelaskan, Wilayah kerja BLA Semarang meliputi Jateng, Jatim, DIY, NTB, NTT, Bali, Kalsel, Kalbar, dan Kalteng. ‘’Selama pandemic Covid-19 kami telah melakukan beberapa kali penelitian terkait layanan tempat ibadah,’’ kata Samidi.
Dia mengharapkan, sebagai salah satu satker Kemenag yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan penelitian dan pengembangan, hasil-hasil penelitiannya dapat dijadikan referensi sebagai bahan pengambilan rekomendasi atau kebijakan oleh pemerintah dan juga Majelis Ulama Indonesia.
Multazam menambahkan, setelah tasyakuran dilanjutkan halaqah dengan menampilkan nara sumber Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jateng Drs Ali Mufiz MPA dan Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan MUI Jateng yang juga antropolog Undip , Prof Dr Mudjahirin Thohir MA.
Sekretaris MUI Jateng Agus Fathuddin Yusuf MA mengatakan agenda tasyakuran akan diikuti seluruh pengurus MUI Jateng dan MUI Kabupaten/Kota se-Jateng .
“Kami mohon maaf kepada seluruh pengurus MUI Jateng dan MUI Kabupaten/Kota se-Jateng, karena masih dalam PPKM Darurat harus mengikuti protokol kesehatan (prokes) sehingga harus ada yang mengikuti acara ini secara virtual ,” tuturnya. (*)
