Geger Oknum TNI AU Injak Kepala Warga Papua Trending Twitter, Warganet: Pecat & Penjarakan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Tagar #TNI AU menjadi trending topic pertama pagi ini Rabu (28/7/2021) di Twitter. Hal ini disebabkan, setelah viral cuplikan 2 video anggota TNI AU yang menginjak kepala seorang warga di Papua.

Hingga pukul 08.00 WIB tercatat sudah lebih dari 7 ribu cuitan yang membahas hal ini. Seperti diketahui, dari video yang beredar menunjukkan 2 anggota TNI AU yang sedang mengamankan pria yang diduga mabuk.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pria itu diduga juga memeras penjual bubur ayam dan pedagang rumah makan padang pariaman serta pelanggannya dengan cara meminta uang dan menarik-narik tangan pelanggan.

Dalam video berdurasi 1.20 menit itu, saat pria tersebut diamankan, salah 1 anggota TNI AU terlihat menginjak kepalanya di trotoar. Terkait peristiwa ini, TNI AU melalui akun Twitternya @_TNIAU meminta maaf dan akan menindak tegas terhadap anggotanya yang tidak disiplin itu.

“TNI AU Meminta maaf dan Tindak Tegas Anggotanya yang tidak disiplin*Menyikapi insiden salah paham antara oknum dua anggota Pomau Lanud J.A Dimara Merauke dan warga di sebuah warung makan, di Merauke, Senin (26/7/2021), TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf,” tulis permintaan maaf TNI AU Selasa (27/7/2021).

Sementara, diketahui saat ini kedua anggota TNI AU tersebut telah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Lanud Johanes Abraham Dimara. Peristiwa ini tentunya langsung membuat warganet geram.

Berbagai komentar pun dilontarkan warganet dan meminta agar pihak TNI AU untuk segera bertindak tegas.

@deditelaumbanu4: “Pecat & penjarakan oknum TNI AU ini. Dia tidak punya rasa kemanusiaan. Ini bukan zaman kolonial! Jangan mempermalukan kesatuan anda di TNI!”

@hansdavidian: “Udah ga pake diksi “kesalahpahaman” sama sekali nih. KASAU nyebut langsung yg terjadi itu “penganiayaan” & murni “kesalahan” dari TNI AU. Bahkan ga pake kata “oknum”. Mayan lah.”

Bahkan, ada yang menyebut jika cara TNI AU terhadap warga Papua ini adalah rasis.

@Mulalt_: “Cara #TNI AU #Rasis terhadap Org Papua.”

@octobereain: “Lucunya negeri wakanda, melerai perkelahian pake injak kepala Wajah berkeringat dinginMending pindah ke negeri Aladin, injak karpet biar bisa terbang. TNI AU pecat.”

@Rinsiii1: “Pokonya oknum TNI AU ini harus dipenjara dan dipecat!!”

Bahkan, tokoh politik Fadli Zon turut memberikan tanggapan terkait peristiwa ini. Sama seperti warganet lainnya, Fadli memberi saran agar oknum TNI AU yang telah melakukan hal tersebut dipecat dan dihukum.

“Saran saya 2 oknum anggota PM itu dipecat n dihukum. Jgn sampai masalah ini menggelinding cepat jd bola salju nasional internasional. Rasis n tak berperikemanusiaan thd org Papua n disabilitas. Ini sangat sensitif,” ujar Fadli melalui akun Twitternya @fadlizon.

Sementara, pegiat hak asasi manusia Veronica Koman meminta agar 2 TNI AU ini bisa diadili atas tindakan rasisnya.

“Anggota TNI AU Serda Dimas dan Prada Vian harus diadili atas tindakan rasisnya ini di pengadilan sipil. Akun Kaka @victorcmambor hilang setelah menaikkan video ini, jadi mari. Merauke, 26 Juli 2021,” tulis Verinica melalui akun Twitternya @VeronicaKoman.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *