Sesak Nafas Gejala Covid-19, Terapi Uap Ramuan Ini Ramai di Masyarakat, Begini Cara dan Langkahnya

Sesak Nafas Gejala Covid-19, Terapi Uap Ramuan Ini Ramai di Masyarakat, Begini Cara dan Langkahnya
Sesak Nafas Gejala Covid-19, Terapi Uap Ramuan Ini Ramai di Masyarakat, Begini Cara dan Langkahnya
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Mengalami sesak nafas atau sulit bernafas, merupakan salah satu gejala Covid-19.

Dalam dunia medis, sesak nafas atau sulit bernafas disebut sebagai dyspnea, kondisi ketika dada terasa seperti menyempit yang menjadi salah satu gejala Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bagi pasien Covid-19, merasakan sesak nafas merupakan salah satu gejala yang membuat sulit bernafas lega, dada nyeri, hingga rasa tercekik.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari sehatq.com, Seperti disebutkan di atas, sesak nafas atau sulit bernafas merupakan salah satu gejala Covid-19, di samping demam dan batuk.

Kondisi ini bisa menjadi parah dalam waktu singkat. Meski demikian, sebaiknya jangan dulu panik dan segera lakukan pertolongan pertama.

Salah satunya dengan cara terapi, dengan cara steam inhalasi atau disebut juga terapi uap yakni dengan uap air.

Udara yang lembab dan hangat, bekerja untuk mengencerkan lendir yang ada di pernapasan, tenggorokan, hingga paru-paru.

Bahkan di kalangan masyarakat, beredar cara-cara menggunakan ramuan tradisional berupa terapi uap menggunakan rempah-rempah.

Terapi uap rempah-rempah, sebelumnya dipercaya bisa menyembuhkan flu sejak zaman dulu.

Caranya mudah, cukup mencampurkan air panas dengan kayu putih dan serai atau sereh.

Dari hasil uji klinis yang acak, beberapa gejala lain yang mereda setelah melakukan uap seperti hidung merasakan, iritasi tenggorokan, hingga masalah pernapasan.

Berikut cara melakukan terapi uap menggunakan rempah-rempah:

  • Panaskan udara hingga mendidih
  • Fasilitas rempah-rempah seperti sereh dan beberapa tetes kayu putih.
  • Setelah memuji ke baskom secara hati-hati
  • Tudungkan handuk di belakang kepala
  • Nyalakan pengatur waktu
  • Perlahan turunkan kepala ke arah udara panas hingga sekitar 20-25 cm
  • Secara perlahan tarik napas panjang lewat hidung
  • Ketika melakukan terapi uap, pejamkan mata agar tidak ada kontak langsung
  • Sesi terapi uap idealnya tidak lebih dari 15 menit.

Namun perlu diingat, terapi uap atau inhalasi uap adalah cara yang aman jika dilakukan sesuai prosedur.

Oleh sebab itu, selalu berhati-hati dan tidak kontak langsung dengan udara panas.

Sumber: kabarbanten

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *