PB HMI Desak Menteri BUMN Bertindak Tegas atas Dugaan Kebocoran Data Nasabah BRI Life

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PB HMI Firman Kurniawan Said, sangat menyayangkan terjadinya kebocoran data pribadi nasabah BRI Life. Foto/SINDOnews
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, Hajinews – Kasus kebocoran data pribadi masyarakat Indonesia kembali marak. Kali ini Kasus kebocoran data diduga terjadi di perusahaan asuransi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga merupakan anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yakni BRI Life.

Data para nasabah pemegang polis BRI Life diduga bocor dan dijual di dunia maya. Kabar kebocoran data nasabah BRI Life ini diungkap di media sosial Twitter melalui akun Alon Gal (@UnderTheBreach), Selasa, 27 Juli 2021. Baca juga: Data Nasabah Diduga Bocor, BRI Life dan Tim Independen Tempuh Investigasi

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PB HMI Firman Kurniawan Said, sangat menyayangkan hal semacam ini bisa terjadi. Sebab menurutnya, BRI adalah BUMN yang sangat dipercaya masyarakat karena keamanan data nasabahnya.

“Jujur saja, kami sagat kecewa atas kejadian ini. Bagi kami, kebocoran data nasabah ini mensinyalir bahwa BRI tidak dikelola oleh orang-orang profesional. Untuk menghindari hal semacam ini terjadi pada BUMN lain yang menyimpan data pribadi masyarakat, kami minta kepada menteri BUMN agar bersikap tegas,” ungkap firman.

Karena kasus kebocoran data ini sangat marak terjadi di institusi pemerintah, kata dia, maka pencopotan direktur perusahaan adalah bentuk sanksi tegas kepada mereka yang tidak profesional dalam menjaga data probadi masyarakat.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar