Hajinews — Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono tiba-tiba menyindir Ketua KPK Firli Bahuri dan mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.
Melalui akun Twitternya, Giri Suprapdiono mengatakan jika jejak digital itu kejam.
Bersamaan dengan itu, Giri juga mengunggah foto kebersamaan Firli Bahuri dan Juliari Batubara saat sedang membagikan Bantuan Sosial (Bansos).
Dalam foto yang dibagikan Giri, terlihat Firli Bahuri sedang menemani mantan Mensos itu saat turun ke lapangan mengawasi pembagian Bansos.
Diketahui, foto tersebut diambil pada Mei 2020 lalu, Ketua KPK bersama mantan Menteri Sosial Juliari P. Batubara terjun ke lapangan untuk mengawasi penyaluran Bansos sembako tahap ketiga di Provinsi DKI Jakarta.
“Niat kami adalah satu, bagaimana kita bisa memberikan kepastian bahwa setiap warga negara yang punya hak untuk menerima bantuan itu sampai,” ucap Firli Bahuri di Cipete utara, Jakarta Selatan pada Selasa, 19 Mei 2020 lalu.
Berdasarkan data yang diambil dari laman resmi Kemensos, niat Firli Bahuri turun ke lapangan untuk memastikan penyaluran Bansos sembako berjalan dengan baik.
Giri Suprapdiono pun memberikan sindiran yang cukup pedas kepada Firli Bahuri dan Juliari Batubara.
“Membagi Bansos bersama… eh.. koruptornya gak jadi mati. Penerima Bansos-nya yang setengah mati,” ujar Giri Suprapdiono, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @girisuprapdiono pada, Rabu, 4 Agustus 2021.
Bersamaan dengan itu, Giri juga mengunggah video Juliari yang menyinggung soal korupsi. Seperti menyindir diri sendiri, Juliari P. Batubara memberikan nasihat agar tidak terjerat korupsi.
“Jadi pengendalian diri terhadap korupsi adalah diri sendiri,” ucap Juliari P. Batubara.
Mengomentari video tersebut, Giri pun memberikan sentilan. Dia berpesan agar tidak terpana dengan kata-kata yang dilontarkan Juliari P. Batubara.
“Jangan terngiang dan terpana dengan keindahan untaian kata katanya.. tapi tatap matanya.. karena mata tidak bisa menipu kata hatinya,” tulis Giri Suprapdiono.
Giri juga menambahkan, menurutnya lebih baik melihat kelakuan seseorang, karena hidup itu soal kelakuan.
Jejak digital itu kejam ya
Membagi bansos bersama…
eh..
koruptornya gak jadi mati
Penerima bansosnya yang
setengah mati pic.twitter.com/QVi3Dnr0Gn— Giri Suprapdiono (@girisuprapdiono) August 4, 2021
“Lebih bagus lagi lihat kelakuannya. Karena hidup itu adalah kelakuan bukan.. akan. Ingat!,” pungkasnya.(dbs)