Hikmah Malam : Anak Adalah Tabungan di Akhirat

H. Samidin Nashir dan istri bersama anak-anak santri (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id – Anak itu sejatinya adalah tabungan akhirat bagi orang tuanya. Sebab, anak adalah tanggung jawab orang tua yang langsung diamanahkan oleh Sang Pemberi amanah, yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala. Doa anak sangat diperlukan ketika orang tuanya sudah di alam barzakh . Bahkan, Do’a anak bisa menghantarkan kebahagiaan untuk orang tuanya di akhirat kelak.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebagaimana Rasullullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Apabila seseorang mati, seluruh amalnya akan terputus kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya. (HR. Muslim dan An-Nasai)

Jadi, jangan sedih jika anak tidak menjadi juara kelas, tidak memiliki gelar , tidak memiliki pangkat, atau tidak memiliki banyak harta. Tapi sedihlah jika anak tidak bisa membaca Al qur’an, tidak shalat, tidak menutup auratnya, dan tidak mau mendo’akan orang tua. Sebab pada akhirnya nanti orang tua akan lebih membutuhkan doa anak sholehnya di banding pangkat, jabatan, gelar, kekayaan, popularitas, dan segala prestasi pencapaian dunia yang diraih anaknya.

Bahkan Allah ‘Azza Wajjalla juga akan meninggikan derajat setiap orang tua dengan amalan anak-anaknya yang tak pernah mereka ia duga sebelumnya.

Dalam sebuah hadits disebutkan: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، أَنَّى لِي هَذِهِ ؟ فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ

‘Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla meninggikan derajat seorang hambaNya yang Shalih di surga, sehingga hamba tersebut bertanya: ‘Ya Rabb, Bagaimanakah semua ini (bisa menjadi) milikku?, Allah berfirman menjawabnya: ‘Karena Istighfar anakmu untuk dirimu’”. (HR: Ahmad, Ibnu Majah)

Maka alangkah beruntungnya orang tua yang memiliki anak yg shalih dan shalihah, sebab tidak ada harta yang paling berharga dan bermanfaat kelak bagi kedua orang tua, melainkan memiliki anak sholeh yang mendo’akannya.

Semoga kita termasuk para orang tua yang beruntung kelak. Karena itu mari didik anak-anak dengan ilmu agama sejak sekarang. Dan jangan lupa untuk selalu berdo’a memohon kepada Allah sebagaimana doa yang pernah dipanjatkan oleh Ibrahim ‘Alaihimassalam agar kita diberikan anak yang shaleh

Allah Ta’ala berfirman :

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shaleh. (QS. Ash shaffaat : 100).

Mulai sekarang, para orang tua hendaklah lebih serius lagi mendidik amanah dari Allah Ta’ala. Ajarkan ilmu tauhid kepada anak. Ajarkan pula bagaimana menjalankan syariat Allah dengan benar dan baik.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Kalau yg mengajari ber ibadah ustadz ,orangtua islam tapi tidak menjalan kan syariat islam /tidak pernah mengajari anaknya beribadah apa dapat TABUNGAN DARI ANAK NYA