Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Ciri-ciri Orang yang Dimudahkan Segala Urusannya

Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Ciri-ciri Orang yang Dimudahkan Segala Urusannya
Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Ciri-ciri Orang yang Dimudahkan Segala Urusannya
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Tidak jarang manusia mengeluh karena merasa urusan yang dialaminya begitu menyusahkan hidupnya. Bahkan banyak yang menyerah. Tidak jarang pula ada yang menggunakan jalan pintas demi mendapatkan penyelesaian. Namun, semua itu bukanlah kriteria hamba yang beriman.

Memang bagi sebagian orang akan terasa cukup berat, akan tetapi ada yang harus kita ingat bahwa Allah SWT memberikan persoalan-persoalan di dunia ini agar kita menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lalu bagaimana ciri-ciri orang yang dimudahkan segala urusannya oleh Allah SWT?

Dilansir melalui video kanal youtube Ceramah Pendek, yang diunggah pada tanggal 24 Januari 2020, Ustadz Adi Hidayat mengungkap ciri-ciri orang yang dimudahkan segala urusannya:

Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ

wa may yattaqillāha yaj’al lahụ makhrajā

wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh

Artinya: Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (QS. At-Thalaq: 2-3)

Ayat ini mengajarkan kepada setiap ummat Nabi Muhammad SAW, Jika kita mengerjakan semua urusan karena Allah, maka akan dimudahkan urusan tersebut oleh Allah SWT, sesulit apapun urusan itu.

Kaidah ini sangat bertalian dengan firman Allah SWT yang menginginkan kemudahan bagi setiap kita. Firman tersebut ada di pertengahan surat Al-Baqarah ayat 185:

يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ

yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-‘usra

Artinya: Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. (QS. Al-Baqarah: 185)

Jadi kita memang harus mengerjakan semuanya karena Allah. Misal kita bekerja karena pimpinan, kita dekat dengan pimpinan, maka akses kita ke pimpinan jadi mudah.

Begitu pula jika kita mengerjakan semua urusan kita karena Allah, dan kita dekat dengan Allah, maka apa yang tidak mudah bagi Allah? Karena itu membangun kedekatan dengan Allah disebut Taqwa.

Karena itulah ketika Allah menyebut orang semakin meningkatkan taqwa, maka akan dimudahkan hidupnya. Itulah yang dimaksud akhir ayat ke 2 QS. At-Thalaq, kemudian disambung ayat ke 3 nya.

Jadi bukan tidak memiliki masalah, namun setiap menghadapi masalah akan diringankan oleh Allah SWT. Sehingga seakan-akan tidak mempunyai masalah.

Hal itu yang sering dibahasakan memberikan solusi pada setiap masalah yang terjadi. Bahkan mengirimkan rezeki pada sisi yang tidak ia duga. Jalan taqwa itu disebut dengan ibadah.

Karena itu setiap kita mengerjakan ibadah, seringkali bersanding dengan kalimat taqwa. Misal contoh ketika kita mengerjakan sholat untuk membangun hubungan dengan Allah SWT agar menjadi orang taqwa.

Apa itu taqwa? usaha untuk membangun kedekatan dengan Allah dalam bentuk ibadah. Namun jika ingin khusyuk, tenang, dan nyaman dalam beribadah maka harus memahami apa yang dibaca.

Sumber; Jember

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *