Muhadjir Effendy Minta Petani dan Tengkulak Beras Tahan Diri Tak Ambil Untung Banyak

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews – Menko PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi langkah Pemkab Pandeglang yang memanfaatkan beras lokal dari petani untuk bantuan sosial (bansos). Muhadjir berharap bansos bisa terserap merata ke warga yang membutuhkan.

Hal itu disampaikan Muhadjir saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pos Pandeglang dan tempat penggilingan gabah di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada Jumat (6/8). Muhadjir di sana juga menerima laporan terkait beras.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tadi saya diberi tahu Bu Bupati, semua berasnya adalah produksi petani lokal. Dan ini penting, karena kita harapkan produksi petani di daerah itu betul-betul terserap dan termanfaatkan,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/8/2021).

Pemanfaatan beras produksi petani lokal, menurut Muhadjir, akan sangat membantu meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Namun dia mengingatkan agar petani lokal dan para tengkulak tidak meraup untung yang berlebih di masa pandemi Corona ini.

“Sekarang ini alhamdulillah kan harga gabah, harga beras, sudah mulai naik. Saya mohon para petani dan tengkulak menahan diri untuk tidak mengambil untung banyak-banyak. Semuanya harus merasa prihatin,” terangnya.

Muhadjir pun meminta kualitas beras di Kabupaten Pandeglang lebih ditingkatkan, terutama dalam penanganan pascapanen dan produksi. Sebab, menurut Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kabupaten Pandeglang merupakan lumbung beras untuk Provinsi Banten.

“Tadi Bu Bupati sudah menyampaikan, di sini adalah penghasil padi surplus, hasil panen di sini surplus. Artinya, ada beras yang bisa dijual ke luar. Dan itu supaya mampu bersaing kualitasnya harus bagus. Berasnya sudah bagus, tapi pasca panennya harus dibenahi,” ujarnya.

Selain itu, Muhadjir mengatakan mendapat laporan terkait masalah mesin pengering gabah. Dia mengungkapkan ribuan ton beras hasil panen sempat tidak bisa dibeli Bulog karena kandungan airnya masih di atas rata-rata yang ditetapkan Bulog.

Terkait itu, Muhadjir menyampaikan akan berusaha membantu mencarikan jalan keluar untuk masalah ini dan melaporkannya kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Nanti akan saya coba deh bicarakan dengan Pak Menteri Pertanian. Mudah-mudahan ada jalan keluar,” pungkasnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *