Gus Baha Jelaskan Dosa yang Fatal Selain Pelit, Amalan Salat di Masjid Menjadi Sia-Sia

Gus Baha Jelaskan Dosa yang Fatal Selain Pelit, Amalan Salat di Masjid Menjadi Sia-Sia
Gus Baha Jelaskan Dosa yang Fatal Selain Pelit, Amalan Salat di Masjid Menjadi Sia-Sia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Setiap Muslim diwajibkan untuk mengerjakan salat fardhu sebanyak lima kali dalam sehari.

Ibadah Salat fardhu diketahui memiliki faedah yang luar biasa bagi yang mengerjakannya. Terlebih apabila dikerjakan secara berjamaah di Masjid.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun, ternyata ada kisah yang menyebutkan tentang seorang yang rajin mengerjakan ibadah Salat di Masjid namun tetap masuk neraka.

Dikutip dari video yang diunggah di channel YouTube Santri Kalong pada 19 Mei 2021, Gus Baha menceritakan kisah tersebut secara lengkap serta pelajaran apa yang bisa diambil.

Gus Baha menceritakan seseorang pada zaman Nabi bernama Tsa’labah yang sangat khusyuk dalam beribadah Salat di Masjid.

Bahkan, saking Tsa’labah khusyuk, sampai mendapat sebutan Hamamah Al Madjid atau merpati Masjid. Namun sayangnya, setiap selesai Salat, Tsa’labah langsung bergegas kabur.

Rasulullah SAW kemudian menanyakan alasan Tsa’labah langsung kabur setelah Salat. Tsa’labah menjawab bahwa dirinya bergantian pakaian dengan sang istri.

Selanjutnya, Tsa’labah pun meminta Nabi agar mendoakannya menjadi kaya. Mendengar itu, Nabi sempat bercanda dengan mengatakan bahwa Tsa’labah bisa jadi justru lebih kaya daripada Nabi.

Namun, Nabi akhirnya mendoakan Tsa’labah benar-benar menjadi kaya dengan memiliki ribuan kambing.

Nabi kemudian mengingatkan Tsa’abah agar segera menunaikan zakat. Namun Tsa’labah menolak.

Tsa’labah diketahui memiliki 4.000 kambing maka, ia diminta untuk menunaikan zakat sebanyak 100 ekor.

Tetapi, Tsa’labah justru keceplosan mengatakan protes bahwa 100 ekor kambing bukan lagi zakat melainkan pungli (pungutan liar).

Atas sikap Tsa’labah, Allah pun tersinggung karena mengetahui bahwa Nabi dihukumi pungli oleh Tsa’labah.

Gus Baha kemudian memberikan nasehat agar selalu berhati-hati jangan sampai salah dalam menghukumi sesuatu.

“Hati-hati ya, kalian pelit itu tak apa, tapi jangan sampai salah hukum,” kata Gus Baha.

“Makanya menurut para ulama, orang pelit itu masih punya kebaikan, tapi kalau salah hukum, Allah tidak akan ridha seketika itu juga,” imbuhnya.

Berdasarkan kisah Tsa’labah, amalan ibadah Tsa’labah tidak diterima lantaran salah menghukumi kewajiban zakat menjadi pungli.

Gus Baha juga menegaskan bahwa meskipun sikap pelit masih dimaklumi namun jangan sampai keterlaluan.

“Soal pelit, Allah masih memaklumi. Tapi gara-gara mengomentari itu pungli,” ucap Gus Baha.

“Makanya kalian pelit itu boleh, tapi jangan keterlaluan. Tapi yang paling buruk menurut Allah adalah: ketika salah menghukumi,” sambungnya.

Sumber: jember

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *