4 Amalan Hari Jumat : Membaca Shalawat Nabi Hingga Waktu Berdoa yang Mustajab

4 Amalan Hari Jumat : Membaca Shalawat Nabi Hingga Waktu Berdoa yang Mustajab
4 Amalan Hari Jumat : Membaca Shalawat Nabi Hingga Waktu Berdoa yang Mustajab
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idBagi umat muslim, hari Jumat merupakan hari yang istimewa.

Sebab, ada banyak keutamaan di hari Jumat yang dianjurkan untuk menunaikan amalan sunnah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ulama besar Syekh Ali Jaber sempat memberikan beberapa amalan hingga doa mustajab pada hari Jumat.

Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber sudah wafat karena sakit pada Kamis (14/1/2021) lalu.

Almarhum Syekh Ali Jaber tutup usia diumur 44 tahun.

Meski jasadnya sudah tiada, namun ilmu-ilmu dan amalan doa yang diajarkan sang guru semasa hidup masih bisa kita pelajari.

Merangkum deretan amalan yang diajarkan Syekh Ali Jaber yang dikutip dari tayangan YouTube Syekh Ali Jaber.

1. Bershalawat

Yang pertama adalah bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

“Perbanyak aktsiruu alayya minash sholaati yaumal jumu’ah.”

“Perbanyaklah bershalawat kepadaku, di hari Jum’at,” ujar Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber menambahkan, jika kita boleh meninggalkan dzikir dan memperbanyak Shalawat.

“Jadi saya mohon, sepanjang hari di dalam perjalanan, dimanapun kita berada, bershalawatlah kepada Nabi Muhammad SAW.”

“Pakai sayyiduna, tidak pakai sayyiduna boleh, mau panjang (lafadznya) atau pendek boleh. intinya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW,” jelas Syekh Ali Jaber.

2. Membaca Surat Al Kahfi

Selanjutnya adalah membaca surat Al Kahfi.

Surat Al Kahfi adalah surat ke-18 dalam Al Quran yang terdiri dari 110 ayat.

Adapun surat Al Kahfi dibaca untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Syekh Ali Jaber menjelaskan, jika kita merasa kesulitan membacanya sekaligus, maka boleh dibagi-bagi.

“Misalnya setelah subuh baca 1 halaman, sebelum Jumat atau dzuhur baca lagi 2 halaman, begitu selesai shalat Ashar selesaikan sisa Suratul Kahfi,” ujar Syekh Ali Jaber.

Jadi kita tidak harus membacanya sekaligus.

Bahkan jika kita belum bisa membaca Al Quran, disarankan untuk menyimak murottal surat Al Kahfi.

“Kalau belum bisa membaca (Al Quran), boleh menyimak atau lewat HP murottal surat Al Khafi.”

“Orang yang menyimak Al Quran sama pahalanya dengan yang membaca Al Quran.” tutur Syekh Ali Jaber.

Al quri’u wal musrami’u ajruhu maa sawaa,” kata Syekh Ali Jaber.

3. Waktu Doa Mustajab

Ada satu jam di hari Jumat, barang siapa yang berdoa di satu jam itu doanya tidak akan ditolak.

Rasulullah bersabda di hadits yang shahih,”saa’atun aakhiru saa’atin min nahaari jumu’ati laa yuwaafiquha ‘abdun muslimun illastujibalah.”

Artinya: “Ada satu jam dalam hari jumat itu barang siapa yang dapat berdoa di satu jam itu akan diijabah doanya, tidak ditolak doanya oleh Allah SWT.”

Namun ada perbedaan permahaman soal satu jam itu di antara para ulama.

Dari kumpulan riwayat hadits, satu jam yang dimaksud adalah satu jam terakhir di sore hari.

“Kira-kira satu jam sebelum magrib kita bisa mendapatkan doa mustajab,” tutur Syekh Ali Jaber.

4. Sedekah saat Subuh

Yang terakhir adalah bersedekah di saat subuh.

Mengapa bersedekah di saat subuh?

“Apalagi kita sama-sama menyelesaikan salat berjamaah.”

“Jika kita perhatikan, banyak ayat dalam Al Quran , Allah SWT mengingatkan antara infaq sedekah dengan salat.”

“Contohnya pada suarat Al Baqarah ayat 3, Al Maidah ayat 55, Fathir ayat 29,” kata Syekh Ali Jaber.

Beliau menekankan kembali banyak ayat Allah yang mengingatkan infaq dan sedekah dengan salat.

Menurut Syekh Ali, hal itu adalah cara Allah SWT memurahkan rizki seseorang dan mendatangkan rizki yang istimewa.

“Apalagi di subuh hari. Mengapa subuh? Karena saat subuh ada dua malaikat yang berdoa,” tutur Syekh Ali.

Dua malaikat berdoa pada Allah, yang satu malaikat yang mendoakan orang baik.

Yang satu mendoakan baik bagi orang yang berinfaq di pagi hari.

Sementara yang kedua malaikat mendoakan untuk orang-orang kikir, yang pelit dan tidak mau bersedekah di subuh hari.

“Jika kita tidak mampu, itu namanya udzur.”

“Tapi kalau kita mampu tapi tidak membiasakan sedekah di subuh hari, jangan sampai malaikat mendoakan yang buruk,” jelas Syekh Ali.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar