Amalan Hari Jumat: Bolehkah Wanita Ikut Salat Jumat?

Amalan Hari Jumat: Bolehkah Wanita Ikut Salat Jumat?
Amalan Hari Jumat: Bolehkah Wanita Ikut Salat Jumat?
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Berikut ini adalah amalan hari Jumat untuk perempuan dan laki-laki.

Hari Jumat memang menjadi hari yang istimewa bagi umat muslim.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bisa dikatakan hari Jumat adalah hari raya mingguan umat muslim.

Bagi laki-laki yang sudah baligh diwajibkan untuk melaksanakan salat Jumat berjamaah.

Bahkan setiap hari jumat tagar #JumatBerkah selalu menjadi trending di media sosial Twitter.

Berikut ini amalan yang bisa dilakukan untuk perempuan dan laki-laki di hari Jumat yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Membaca Surah Al-Kahfi

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok).

2. Perbanyak Shalawat Nabi

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”.

Para sahabat berkata, “Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?”

Nabi bersabda,“Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An Nasa-i).

3. Memperbanyak Doa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan salat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.”

Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Memperbanyak Dzikir

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk salat pada hari jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah…” (QS. Al Jumu’ah: 9).

Bersegera mengingat Allah bisa dilakukan dengan berzikir.

5. Memotong Kuku

Jumat merupakan hari yang istimewa, maka cukup baik ketika seseorang membersihkan diri secara sempurna.

Satu diantaranya adalah memotong kuku yang sudah panjang terutama yang ada kotorannya.

Meski Syekh Muhammad bin Ismail Al-Muqaddam mengatakan, “Terdapat beberapa riwayat tentang tata cara memotong kuku. Memotong kuku ini bisa dilakukan di hari Kamis, Jumat, atau hari lainnya.”

Tetapi, kebanyakan ulama memotong kuku pada hari jum’at.

6. Membersihkan Diri

Tidak hanya berlaku untuk laki-laki yang akan melaksanakan Salat Jumat di masjid, namun wanita bisa melakukan amalan sunah yaitu membersihkan diri.

Selain memotong kuku, wanita juga bisa membersihkan bagian lainnya seperti mencuci rambut (keramas), mencukur bulu ketiak, dan mencukur bulu kemalaun.

7. Perbanyak Sedekah

Hari Jumat adalah hari dimana pahala sedekah berlipat ganda.

Rasullah SAW bersabda “pahala sedekah berlipat ganda pada hari Jumat.”

Sedekah tidak hanya berupa uang, Rasullah bersabda,

” Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap tahmid adalah sedekah, tiap-tiap tahlil adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, melarang daripada kemungkaran adalah sedekah, dan berhubungan badan dengan istri adalah sedekah.” (HR Muslim).

8. Memakai Pakaian Terbaik

Salat sebaiknya dilakukan dengan pakaian yang bersih, rapi, dan baik.

Jangan hanya mengenakan pakaian terbaik untuk urusan duniawi saja, terlebih saat melaksanakan salat Jum’at, seharusnya kita menggunakan pakaian terbaik.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk salat Jumat, kecuali pakaian untuk bekerja” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani)

9. Melaksanakan Salat Sunah setelah Salat Jum’at

Sama seperti salat wajib lainnya, ada juga salat sunah yang mengiringi salat Jum’at.

Salat sunah setelah salat Jum’at dilakukan dua rakaat atau empat rakaat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan salat Jumat, maka salatlah 4 rakaat.”

Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka salatlah 2 rakaat di masjid dan 2 rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)

Apakah Perempuan Boleh Salat Jumat?

Salat jumat bagi wanita hukumnya tidak wajib. Alasannya adalah wanita tidak terhitung sebagai kaum jumat (kaum yang wajib melaksanakan salat jumat).

Akan tetapi, tidak ada larangan bagi wanita untuk salat jumat. Boleh-boleh saja ia melaksanakannya.

Salat jumat yang dilakukan wanita tetap dihukumi sah. Artinya, ia tidak perlu salat duhur setelahnya.

Mengapa salat jumat bagi wanita diperbolehkan?

Jawaban simpelnya adalah karena laki-laki hanya menjadi salah satu syarat wajib jumat.

Bukan syarat sahnya salat jumat. Jadi sah-sah saja perempuan ikut salat jumat di masjid.

Penjelasan ini dapat ditemukan dalam kitab Nihayatu az-Zain karya Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani,

ومن صحت ظهره ممن لا تلزمه جمعة صحت جمعته وتغني عن ظهره كالصبي والعبد والمرأة والمسافر.

Waman shohhat duhruru minman la talzamuhu jumuatun shohhat jumuatuhu wataghna ‘an dluhrihi kashshobiyyi wal’abdi walmar’ati walmusafiri.

Orang yang sah salat duhur dan tidak memiliki kewajiban salat jum’at, maka jum’atnya tetap sah. Seperti anak kecil, budak sahaya, perempuan, dan musafir. (Nihayatu az-Zain, h. 136)

Beliau melanjutkan penjelasan tentang salat jum’at bagi perempuan.

Menurut beliau, kategori orang salat dalam salat jumat ada enam, yaitu:

Pertama, wajib salat dan terbilang sebagai kaum jumat. Mereka adalah kaum laki-laki yang memang penduduk tetap satu wilayah.

Kedua, tidak wajib salat jumat akan tetapi terbilang kaum jumat. Yaitu orang yang memiliki uzur yang dibenarkan syariat.

Seperti yang sedang dalam perjalanan jauh hingga membolehkan men-jama’ salatnya.

Ketiga, wajib salat jumat namun tidak terhitung kaum jumat akan tetapi salatnya tetap sah. Yaitu orang yang menetap sementara (muqim), misalkan santri.

Keempat, wajib salat jumat tetapi tidak terhitung kaum jumat, dan salatnya tidak sah. Yaitu orang murtad atau keluar dari agama islam.

Kelima, Tidak wajib dan tidak terhitung sebagai kaum jumat akan tetapi sah salatnya. Yaitu para perempuan.

Keenam, Serba tidak. Tidak sah, tidak wajib, dan tidak terhitung kaum jumat. Yaitu orang gila.

Maka dari itu, salat jumat bagi wanita hukumnya boleh. Allah ta’ala a’lam

Sumber: tribun

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *