Ibnu Sina sebagai bapak kedokteran menganjurkan tiga tips untuk menjaga diri agar tetap sehat jasmani rohani atau segera sembuh dari sakit, sebagai berikut:
Pertama, kepanikan adalah separuh penyakit Secara umum panik dipahami sebagai sebuah serangan yang muncul tiba-tiba akibat rasa takut yang luar biasa. Rasa takut itu sendiri bisa muncul karena adanya bahaya yang nyata-nyata mengancam atau hanya karena berpikir terlalu buruk dan tidak rasional.
Ibnu Sina menasehati kita agar tidak terlalu panik menghadapi berbagai bahaya apapun. Sebab, panik itu sendiri merupakan bagian masalah kejiwaan yang dapat berdampak langsung dengan munculnya penyakit fisik seperti serangan jantung, hipertensi dan lain-lain.
Kedua, ketenangan adalah separuh obat. Dalam hal ini, Ibnu Sina menekankan perlunya seseorang miliki sifat tenang baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Sebab, ketenangan jiwa merupakan obat penyakit jasmani dan rohani.
Sedangkan ketenangan itu dapat dicapai dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT disertai dengan mengingat-Nya (zikir). Sebagaimana firman Allah SWT dalam sura tar-Ra’d
الا بذكر الله تطمئن القلوب
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. ar-Ra’d: 28).
Ketiga, kesabaran adalah awal dari kesembuhan Kesabaran disebut sebagai awal dari kesembuhan karena dengannya seorang pasien akan telaten untuk berbuat apa saja yang dibutuhkan serta ia akan sanggup mematuhi aturan-aturan yang diberikan oleh dokter, karena dokter akan memberikan rekomendasi obat-obat yang harus diminum oleh dirinya.
Sedangkan ketika seorang dokter memarahi dirinya sebab ia melakukan kesalahan dalam masa perawatan dokter, ia pun sabar dan menerima kemarahan tersebut. karena, ia mengakui bahwa telah berbuat salah. Terdapat pepatah arab yang mengatakan:
الصبر كالدواء المر مذاقه سيء ولكن نتائجه جميلة
“Sabar itu seperti obat pahit yang tidak enak rasanya, tetapi hasilnya indah.”
Itulah tips-tips yang diberikan oleh Ibnu Sina untuk menghadapi penyakit. Semoga di tahun-tahun merabaknya Covid-19 ini, kita mampu tidak panik, tenang dan sabar dalam menghadapinya. Waallahu a’lam
Sumber: aktual