Gus Baha: Peran Ulama dalam Kemerdekaan Negara Indonesia Sangat Besar hingga Berkorban Nyawa

Gus Baha: Peran Ulama dalam Kemerdekaan Negara Indonesia Sangat Besar hingga Berkorban Nyawa
Gus Baha: Peran Ulama dalam Kemerdekaan Negara Indonesia Sangat Besar hingga Berkorban Nyawa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Seiring dengan diperingatinya HUT RI ke-67, Gus Baha dalam suatu kesempatan mengungkap bahwa peran ulama dalam kemerdekaan negara Indonesia sangat besar.

Diungkapkan Gus Baha pada kesempatan kali itu, kalau sebelum Indonesia merdeka salah satu yang berkorban adalah ulama atau kiyai-kiyai.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Gus Baha ketika ceramah menceritakan bahwa untuk membuat Indonesia merdeka sangatlah susah, hingga banyak para ulama atau kiyai yang gugur jihad dalam berperang.

Untuk itu, agar rasa kecintaan Anda terhadap negara Republik Indonesia tumbuh karena tahu perjuangan ulama dan umara untuk memperjuangkan negara ini sangat besar.

Dilihat dari video yang diunggah di kanal YouTube Rachart Channel pada Selasa 17 Agustus 1945, inilah penjelasan Gus Baha mengenai peran ulama dalam kemerdekaan RI selengkapnya.

Sebelum membahas mengenai peran ulama dalam kemerdekaan Republik Indonesia, Gus Baha terlebih dahulu menceritakan mengenai Bung Tomo.

“Perang itu harusnya 7 November, Bung Tomo datang ke Mbah Hasyim, kata Mbah Hasyim jangan, doanya spesial untuk menjatuhkan pesawat, “

“Tanggal 10 datang perang dimulai dan itu menjadi perang bersejarah karena cidera malam itu sampai meninggal, ” ujar Gus Baha.

Setelah itu, Gus Baha menegaskan kalau peran ulama sangat besar dan bukan umara saja.

“Jadi intinya Anda jangan berpikir negara ini hanya didirikan umara”, ujar Gus Baha.

Lalu, Gus Baha mengatakan kepada semua para jamaah, bahwa sebelum adanya negara, ulama itu sudah ada terlebih dahulu.

“Kan sebelum negara, yang sudah ada itu ulama“, tambahnya.

Bahkan menurut Gus Baha, para wali songo sampai para kiyai era kemerdekaan sudah membentuk suatu komunitas untuk memperjuangkan negara Republik Indonesia.

“Dulu para wali songo sampai para kiyai era kemerdekaan sudah membentuk satu komunitas”, ucap Gus Baha.

Hingga diceritakan Gus Baha bahwa yang menggerakkan masyarakat Indonesia ketika untuk melawan Belanda adalah ulama.

“Disitu ada ketua pondok, ada bendahara. Sehingga kiyailah yang bisa menggerakan publik untuk melawan Belanda”,

Gus Baha juga menceritakan bahwa demi negara Republik Indonesia merdeka, Mbah Hasyim Asy’ari wafat karena berjihad dijalan Allah SWT demi Indonesia.

“Karena kiyai juga kan otoritas publik. Jika seorang Mbah Hasyim Asy’ari wafat karena berjihad, maka semua orang berpikir harus jihad melawan kehadiran Belanda”, tegas Gus Baha.***

Sumber: sukabumi

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *