Sunting Jember yang Menantang namun Punya Peluang Menaklukan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jember, Hajinews — Ir.H.Nur Yasin,MT, MBA anggota komisi IX DPPRI, dalam kesempatan Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana Bersama dengan masyarakat, alim ulama, pemuda dan Santri di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Karangbayat, Sumberbaru Kab. Jember, 25 Agustus 2021, menyampaikan problem Stunting yang kini menjadi perhatian di samping masalah kesehatan lainnya.

Pak Nur menyampaikan bahwa pengelolaan stunting selama ini tidak fokus satu dan terkoordinir.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kini Presiden menugaskan BKKBN sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting secara nasional.

Semua berawal dari ketersediaan data yang akurat. Masyarakat perlu dukung sepenuhnya pendataan keluarga dan manfaatkanlah untuk meningkatkan kualitas keluarga.

Pak Nur Yasin juga menginformasikan bahwa Pemerintah merencanakan anggaran untuk penurunan angka Stunting di Indonesia yaitu sebesar 3,9 T.

Bapak Drs.S. Teguh Santoso, MSi, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur menyampaikan bahwa kasus Stunting di Kab Jember merupakan kedua tertinggi di Jawa Timur.

Program keluarga berencana mewujudkan manusia yang lahir menjadi generasi yang cerdas dan kuat bagi bangsa.

Dipesankan untuk peserta sosialisasi agar mencegah pernikahan usia dini, menjaga jarak kelahiran agar jangan terlalu dekat dan memenuhi gizi serta nutrisi yg baik bagi ibu hamil agar terhindar dari kelahiran anak stunting.

BKKBN juga ikut membantu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil dan keluarga agar terjaga kesehatannya.

Dr. Abidinsyah Siregar,DHSM,MBA,M.Kes selaku Narasumber Pusat, mengajak masyarakat memikirkan konsekuensi jika Stunting tidak ditangani dengan seksama dan bersama.

Stunting bukan masalah gizi atau kesehatan semata tetapi itu masalah kemanusiaan dan hak hidup generasi Indonesia.

Jangan sampai mereka menjadi Generasi yang Hilang (Lost Generation) dari era emas 2045 (saat 100 tahun Indonesia merdeka).

Dr. Abidin menjelaskan makna 1000 HPK. Dan mengajak masyarakat mewaspadai Virus Covid-19 yang bisa mendorong peningkatan kasus Stunting.

Karenanya Abidin mengajak untuk menjalankan Protokol Kesehatan 5M dan Vaksinasi.

Drs.Sudiharmoko,MM, Kepala Dinas PPPAKB Jember melaporkan berbagai upaya yang dilakukan dan mengajak masyarakat untuk bersama membangun Jember.

Ada 2 cara alternatif untuk menjawab tantangan tersebut yaitu salah satu nya menunda kehamilan lebih disarankan bagi ibu dan calon ibu apalagi di masa pandemi saat ini dengan menggunakan alat kontrasepsi yang tepat dan efektif.

Kyai Abdul Muhith Arfa’i, Ams pengasuh Pesantren Sabibul Muttaqin juga mengajak masyarakat mendalami ajaran dan pesan Nabi Muhammad SAW untuk membangun Keluarga Berkualitas dengan memperhatikan kematangan usia dan jarak kelahiran anak, agar mereka menjadi anak yang sholeh dan sholihah.

Jangan jadi anak yang tidak patuh dan malah kerjanya “bukmabuk’.

Sebelumnya, mengawali sosialisasi Ibu Dra.Sofia Hanik, MM, Kabid Adpim Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur melaporkan

Pendataan keluarga tahun 2021 telah selesai dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur, hasil pendataan keluarga tersebut nanti nya menjadi data basis dalam penentu kebijakan dalam program pemerintah khususnya program bangga kencana.

Acara dilakukan dalam 2 sesi, pagi dan siang untuk mencegah kerumunan dan tetap disiplin 5M.

“Ayooo Jember bisa tuntaskan Stunting, mulai dari Vaksinasi”. (Dr.Abidin)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *