Menyusahkan! Anggota DPR RI Riau: Hapus Tes PCR dan Sertifikat Vaksin Sebagai Syarat Pelayanan Publik

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Pekanbaru – Keras! Anggota DPR RI Asal Riau Abdul Wahid meminta pemerintah untuk menghapus Tes PCR dan sertifikat vaksin sebagai syarat pelayanan publik .

Anggota DPR RI Asal Riau Abdul Wahid mendesak pemerintah untuk tidak lagi menerapkan syarat hasil Tes PCR dan sertifikat vaksin sebagai persyaratan publik dan pelayanan lainnya sebagaimana yang diterapkan saat ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kebijakan ini menurutnya sangat menyusahkan rakyat, karena vaksinasi terhambat karena ketiadaan Vaksin Covid-19 di daerah tertentu, khususnya di Riau.

Menurut Abdul Wahid, adanya kebijakan ini banyak keperluan masyarakat yang terhambat dan terkendala, seperti misalnya syarat sertifikat vaksin dan Tes PCR saat melakukan perjalanan, banyak dikeluhkan masyarakat.

“Seharusnya pemerintah tidak memberlakukan pemaksaan dengan mempersulit pelayanan kepada masyarakat, pelayanan adalah milik rakyat, jangan dipersulit rakyat,” ujar Wahid.

Apalagi, lanjut Abdul Wahid, khusus untuk Vaksin Covid-19 , masyarakat kesulitan juga untuk mendapatkannya, mereka mau disuntik Vaksin Covid-19 , namun vaksinnya tak ada.

“Sementara, di satu sisi mereka membutuhkan pelayanan publik dan perjalanan serta aktivitas lain yang harus melampirkan sertifikat vaksin. Ini Ironis dan saling bertolak belakang,” jelas Abdul Wahid, seperti yang dilansir dari tribunpekanbaru.

“Jangan dibuat kebijakan ini, pemerintah cukup menyiapkan Vaksin Covid-19 yang banyak, saya rasa masyarakat juga tidak menolak vaksin, kalau memang vaksinnya ada,” ujar Wahid.

Wahid juga melihat di daerah, termasuk di Riau yang merupakan kampung halamannya, masyarakat rela berebut dan antri untuk disuntik Vaksin Covid-19 , sementara pemerintah tidak menyiapkan vaksinnya secara maksimal.

“Jadi saya meminta agar tidak ada lagi Tes PCR dan sertifkat vaksin dijadikan syarat bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik, terutama dalam melakukan perjalanan, masyarakat kita juga sudah paham dan tahu protokol kesehatan,” ujarnya.

Anggota DPRD Pekanbaru Desak Pusat Penuhi Stok Vaksin Covid-19 Covid-19 untuk Pekanbaru

Anggota Dewan dari DPRD Pekanbaru terus mendesak Pemerintah Pusat, untuk memberikan stok Vaksin Covid-19 kepada masyarakat Kota Pekanbaru, sesuai kebutuhan.

Sebab saat ini, Kota Pekanbaru masih kekurangan stok Vaksin Covid-19.

Bahkan data yang diperoleh dari Diskes Pekanbaru, jumlah masyarakat Kota Pekanbaru yang sudah Vaksin Covid-19, baru sekitar 40 persen, atau sekitar 300 ribuan orang.

Anggota DPRD Pekanbaru Pangkat Purba menyebutkan, saat ini animo masyarakat cukup tinggi untuk Vaksin Covid-19asi, makanya ini harus dijamin ketersediaan stok nya.

“Jangan sampai ketika masyarakat di awal dulu masih enggan untuk Vaksin Covid-19 dikenai denda, namun ketika masyarakat sudah mau diVaksin Covid-19 tapi Vaksin Covid-19 tidak ada,” sebutnya, Jumat (27/8/2021).

Kondisi ini menurut Politisi Partai Demokrat ini, harus menjadi perhatian bersama.

“Kita dorong Pemko, agar tidak patah arang, harus mampu memperjuangkan supaya Vaksin Covid-19 untuk masyarakat Pekanbaru bisa disiapkan,” tambahnya.

Pangkat menyarankan, agar untuk merealisasikan ini, melalui jalur koordinasi dengan Pemprov Riau.

Bahkan jika perlu, menggunakan jalur pusat, akan lebih bagus untuk pemenuhan target herd immunity di angka 70 persen atau sekitar 700 ribu jiwa.

“Dengan kondisi dan status Pekanbaru saat ini masih berada di level 4, maka jalan untuk bisa menekan penyebaran adalah Vaksin Covid-19asi, ” katanya.

Secara logika, disampaikan Pangkat, upaya Pemko untuk percepatan Vaksin Covid-19asi sangat didukungnya.

“Karena ketika semua masyarakat kota Pekanbaru sudah diVaksin Covid-19, tentu penyebaran covid-19 bisa ditekan, dan berharap pandemi covid-19 bisa segera berakhir, ” harap anggota Komisi III ini.

Kepada masyarakat, Pangkat juga berharap untuk tetap bersabar sampai Vaksin Covid-19 datang dan kembali dapat disalurkan kepada masyarakat yang mau di Vaksin Covid-19.

“Tetap patuh dengan penerapan prokes, dan juga kepada pemerintah untuk dapat menggencarjan 3 T, test, tracking, dan treatment,” pintanya menyarankan.

Warga Pekanbaru Ini Bingung Tak Kunjung Dapat Vaksin Covid-19

Seorang warga Pekanbaru bernama Ipo mengaku tidak kunjung bisa mendapat suntikan Vaksin Covid-19 hingga kini.

Padahal ia sudah mendatangi beberapa rumah sakit dan Puskesmas.

Tapi sayang banyak dari fasilitas kesehatan tidak bisa memberi kepastian jadwal pemberian vaksin.

“Saya sudah ke beberapa rumah sakit, tapi tidak ada yang pasti jawabannya,” ujarnya pada Kamis (26/8/2021).

Menurutnya, banyak informasi dari media sosial terkait vaksinasi.

Namun kebanyakan saat ia datang ke rumah sakit malah kuota vaksin sudah penuh.

“Saya tanya jadwalnya, malah tidak tahu dan tidak pasti.

Saya terus terang bingung dan ribet dengan pola vaksinasi ini,” akunya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra mengaku bahwa pasokan vaksin masih terbatas.

Kondisi tersebut masih terjadi hingga saat ini sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan vaksin bagi masyarakat.

Dirinya menyempaikan bahwa pemerintah pusat berjanji bahwa vaksin bakal datang secara rutin.

Ada rencana pasokan vaksin bakal datang secara rutin setiap pekan.

“Kita menanti pasokan dari pemerintah pusat, sebab pada Agustus ini rencananya vaksin dipasok setiap satu minggu,” jelasnya.

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru hanya bisa menanti realisasi dari pemerintah pusat terkait tambahan pasokan vaksin.

Mereka juga sudah berulang kali mengajukan tambahan dosis vaksin.

Arnaldo menyebut bahwa rata-rata pasokan vaksin moderna dan sinovac di rumah sakit atau puskesmas sudah habis saat ini.

Mereka hanya mendapat pasokan sekitar 10 vial untuk satu layanan kesehatan.

Ratusan Ribu Orang di Pekanbaru Belum Disuntik Vaksin Covid-19

Ratusan ribu orang di Kota Pekanbaru belum mendapat suntikan Vaksin covid-19.

Ada 473.874 orang belum mendapat suntikan vaksin sama sekali.

Padahal Pemerintah Kota Pekanbaru menargetkan seluruh masyarakat sudah mendapat suntikan vaksin hingga akhir tahun 2021.

Total 845.274 orang yang mesti mendapat suntikan vaksin.

Saat ini baru 371.400 orang yang sudah mendapat suntik vaksin.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra mengaku bahwa pasokan vaksin belum mencukupi kebutuhan vaksinasi.

Kebutuhan kita besar, tapi pasokan vaksin yang datang tidak mencukupi,” terangnya, Kamis (26/8/2021).

Menurutnya, kebutuhan vaksin di Kota Pekanbaru hingga akhir tahun 2021 mencapai 1.055.565 dosis.

Kebutuhan itu meliputi kebutuhan vaksin dosis pertama dan dosis kedua.

“Mereka yang mendapat vaksinasi di Kota Pekanbaru yakni remaja, dewasa hingga Lansia,” paparnya.

Arnaldo menjabarkan bahwa kebutuhan vaksin dosis kedua hingga 21 September 2021 mendatang mencapai 107.817 dosis.

Pihaknya sudah mengajukan penambahan dosis untuk mendukung proses vaksinasi. (*).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *