Habib Luthfi: Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW akan Mengangkat Derajat Pembaca dan Orang Tuanya

Habib Luthfi bin Yahya mengatakan bahwa dengan gemar membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad akan mengangkat derajat seseorang.

Bahkan kata Habib Luthfi bin Yahya, bukan hanya akan mengangkat derajat pribadinya, namun dengan berkah Shalawat akan mengangkat derajat kedua orang tua pembacanya.

Seperti dilihat dari video yang diunggah di kanal YouTube Nasehat Menit, Habib Luthfi bin Yahya jelaskan bahwa di makam Nabi Muhammad SAW itu ada satu malaikat.

Malaikat tersebut bertugas menunggu makamnya Rasulullah SAW sampai hari kiamat kelak.

Malaikat tersebut setiap hari menerima Shalawat dari para pembacanya dan disampaikan kepada Rasulullah SAW.

Malaikat cara menyampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad itu disebutkan pembacanya sekaligus nama orang tuanya.

“Jadi kalau kita mengangkat Shalawat ini walaupun sendirian, atau orang tua. Aliasnya, mengangkat kedua orang tuanya di hadapan baginda Nabi Muhammad SAW”, ucap Habib Luthfi

“Dan yang mendapat rahmat bukan si pembaca saja, tapi dengan kedua orang tuanya karena disebut Malaikat tadi, shalawatnya fulan bin fulan ya Rasulallah”, pungkas Habib.

Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan suatu ibadah dan perintah Allah SWT yang memiliki banyak keutamaan.

Diantara hadits yang menjelaskan bahwa sholat akan mengangkat derajat seseorang adalah:

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ

“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula’.” (HR Ahmad).

Bahkan dijelaskan juga dalam hadits, orang yang gemar membaca shalawat akan dikumpulkan di surga bersama Nabi.

Rasulullah SAW bersabda:وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول اللَّهِ ﷺ قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً رواه الترمذي

“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).

Kemudian, dengan keberkahan shalawat kepada Rasulullah SAW kita kelak akan mendapatkan syafaatnya.

وعن عبدِ الله بن عمرو بن العاص رضي الله تعالى عنهما أنّه سَمِعَ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول: «إذا سَمِعْتُمُ النِدَاءَ فقولوا مثلَ ما يقولُ، ثمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فإنّه مَنْ صَلّى عَلَيَّ صلاةً صلى اللهُ عليه بها عَشْرَا، ثمّ سلوا اللهَ ليَ الوَسِيْلَةَ، فإنّها مَنْزِلَةٌ في الجنّة لا تنبغي إلاّ لِعَبْدٍ مِنْ عباد الله، وأرجو أن أكونَ أنا هو، فَمَنْ سألَ لِيَ الوَسِيْلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَفَاعَةَ» (مسلم)،

Dari Abdullah bin Umar, dia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat.” (HR Muslim).***