Jakarta,Hajinrws.id – Hingga saat ini Vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto belum juga beredar lantaran terganjal dengan izin produksi. Padahal vaksin tersebut merupakan karya anak Indonesia yang dapat membanggakan negara.
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menduga, lambatnya izin produksi Vaksin Nusantara itu karena terganjal rente dan fee yang besar dari importir vaksin luar negeri kepada oligarki yang saat ini menguasai pemerintah Indonesia.
“Kayaknya Kangmas Jokowi tidak berdaya dibandingkan untuk izin bangun infrastruktur-infrastruktur mengunakan utang,” kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (04/09/2021).
Arief mengaku sedih karena Presiden Jokowi dinilai lamban dalam merealisasikan produksi Vaksin Nusantara yang diproduksi oleh bangsa sendiri.
Dirinya mencium, saat ini oligarki vaksin dan Importir vaksin memegang kendali kebijakaan untuk memasukan vaksin impor, mulai dari pembiayaan impor melalui BUMN yang diberi izin impor lalu dijual ke negara yang akan membeli vaksin Impor dengan mengunakan APBN yang mana dana pembelian Vaksin impor juga dari hasil jual surat utang negara.
“Puluhan triliun fee dan rente dari pratek mafia impor Vaksin. Waduh gawat ya,” ujar Arief Poyuono.