Hikmah Malam : Pintu Ketujuh Neraka

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hajinews.id –  Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW didatangi oleh Malaikat Jibril yang akan menurunkan wahyu dari Allah SWT mengenai neraka dan pintu-pintunya. Rasulullah SAW kemudian meminta Malaikat Jibril untuk menyebutkan golongan umat yang kelak akan melewati pintu-pintu neraka.

“Wahai Jibril, siapakah yang akan menempati pintu pertama?” tanya Rasulullah SAW.

“Pintu pertama dinamakan Hawiyah, yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir,” jawab Malaikat Jibril.

Mendengar jawaban itu, membuat Rasulullah SAW sangat sedih. Kemudian Rasulullah SAW kembali bertanya;

“Lalu siapakah yang akan melewati pintu kedua?”

“Pintu kedua dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum musyrikin,” jelas Malaikat jibril.

“Bagaimana dengan pintu ketiga?” Rasulullah SAW kembali bertanya.

“Pintu ketiga dinamakan Saqar, yang diperuntukkan bagi kaum Shobiin atau kaum penyembah api,” jawab Malaikat Jibril.

“Selanjutnya pintu keempat untuk siapa?” tanya Rasulullah SAW.

“Pintu keempat dinamakan Ladha, untuk iblis dan pengikutnya,” jawab Jibril.

Rasulullah SAW terdiam sejenak, beliau berharap tidak ada satu pintu neraka yang diperuntukkan bagi umatnya.

“Kemudian pintu kelima dan keenam untuk siapa?” tanya Rasululah SAW.

“Pintu kelima dinamakan Huthomah, yang diperntukkan bagi Yahudi, sedangkan pintu keenam dinamakan Sa’ir untuk kaum kafir,” jelas Malaikat Jibril.

“Wahai Jibril, sekarang ceritakanlah kepadaku tentang pintu neraka yang ke tujuh itu?” pinta Rasulullah SAW.

Mendengar pertanyaan itu, Malaikat Jibril sejenak diam seperti ragu hendak menceritakannya. Akan tetapi karena Rasululah SAW terus mendesaknya, maka Malaikat Jibril tak kuasa menolaknya.

”Ya Rasulullah, pintu ke tujuh itu diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal dunia sebelum mengucapkan tobat,” jelas Malaikat Jibril yang sedikit ketakutan.

Begitu mendengar penjelasan yang terkahir ini, Rasulullah SAW langsung pingsan seketika itu juga. Beliau tak menyangka bahwa umatnya pun disediakan tempat di neraka. Setelah sadar dari pingsannya, Rasululah SAW masih tampak sedih sekali. Beliau tidak dapat menahan air matanya yang mengalir begitu deras.

“Wahai Jibril, aku sangat sedih sekali mendengar penjelasanmu. Apakah ada umatku nanti yang akan masuk ke pintu ke tujuh itu?” tanya Rasulullah SAW dengan kesedihan yang mendalam.

Ternyata Malikat Jibril mengangguk yang berarti memang ada dari umat Nabi Muhammad yang masuk ke neraka melalui pintu ke tujuh. Namun, hanya umat Nabi Muhammad SAW yang melakukan dosa besar dan mati sebelum bertobat saja yang akan melewati pintu ke tujuh itu.

Selang beberapa hari setelah kedatangan Malaikat Jibril itu, Rasulullah SAW tidak berbicara dengan orang lain. Beliau hanya mengurung diri di rumahnya. Beliau hanya keluar rumah kalau ke masjid ketika tiba waktu shalat, setelah shalat Beliau kembali mengurung diri di rumah.

Para sahabat yang melihatnya pun juga turut sedih dan meneteskan air mata. Mereka kemudian berkunjung ke rumah Rasulullah SAW dan menanyakan perihal perasaan sedih yang dialami.

“Ya Rasululah, mengapa engkau tampak sangat sedih sekali,” tanya salah seorang sahabat.

“Wahai sahabatku, sesungguhnya Jibril telah datang kepadaku dan menyampaikan wahyu tentang neraka yang memiliki tujuh pintu,” ujar Rasulullah SAW.

“Ya Rasulullah, adakah salah satu pintu untuk kami semua?” tanya sahabat.

Dengan meneteskan air mata, Rasululah menganggukkan kepala.

“Salah satu pintu itu diperuntukkan bagi umatku yang melakukan dosa besar dan mati sebelum betaubat kepada Allah SWT,” ujar Rasulullah SAW.

Setelah sejenak terdiam, Rasulullah SAW melanjutkan penuturannya.

“Oleh karena itu, janganlah sekali-kali terpengaruh oleh tipu daya iblis, karena ia adalah musuh yang nyata dan akan menjerumuskan ke neraka,” lanjut Rasulullah SAW kepada para sahabatnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *