Fokus Bekerja, Anies Disebut tidak Ngotot Maju Sebagai Capres

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, Hajinews — Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies 24 Muhammad Ramli Rahim kembali bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta. Ramli menyebut pembahasan menyinggung kemungkinan Anies menjadi calon presiden (capres) di 2024 mendatang.

Meskipun demikian, Anies disebutnya mengaku tetap akan fokus menuntaskan tugasnya sebagai orang nomor satu DKI Jakarta hingga masa jabatan berakhir. Anies Baswedan mengaku tak terlalu ngotot untuk menjadi capres dan memilih untuk tetap fokus di Jakarta menuntaskan seluruh janji kampanye dan menjadikan Jakarta maju kotanya, bahagia warganya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Masih ada waktu 1 tahun 1 bulan bagi dirinya untuk menuntaskan semua janji kampanye tersebut. “Saya hanya berikhtiar dan Allah tetap yang menjadi penentu, yang terpenting, niat menuntaskan janji kampanye itu begitu kuat. Soal hasil akhir, biarlah Allah yang menjadikannya,” ujarnya, saat berbincang dengan Ramli, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (10/9).

Sementara itu, Ramli meminta izin Anies Baswedan untuk tetap fokus membangun jejaring di seluruh pelosok Tanah Air dan tidak lagi membatasi diri hanya di 17 provinsi saja di luar Jawa dan Sumatra. Ramli mengajak siapapun yang mau bersama-sama membangun jaringan Mileanies di seluruh Indonesia untuk bergabung.

Dalam pertemuan dengan Ramli, Anies juga sempat membicangkan tokoh-tokoh potensial dari timur Indonesia. Dua nama yang mengemuka adalah Amran Sulaeman dan Syahrul Yasin Limpo.

Dua tokoh ini dianggap sebagai sebagai representasi luar Jawa dan representasi Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di luar Jawa-Sumatra. “Meskipun Anies akan fokus ngurus DKI dalam 1 tahun 1 bulan ke depan, Mileanies 24 tetap akan melakukan serangkaian deklarasi di berbagai tempat di Indonesia dan tetap fokus membangun jaringan. Tujuannya agar elektabilitas Anies sebagai capres tetap berada di puncak apapun sistem pilpres yang nantinya diputuskan DPR jika harus berubah,” katanya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *