Hindari 6 Kebiasaan Ini Saat Usia 60 Tahun, Ayo Serius Menjaga Tubuh

Hidup sehat sejak muda hingga tua tak ada ruginya.

Ketika akhirnya merasa sudah tua, berhentilah menyalahkan usia.

Ketimbang menyesali masa muda yang lupa menjaga kesehatan, saat tua lebih seriuslah memerhatikan kesehatan.

“Bagaimana kita memandang usia kita, memiliki dampak langsung pada kesehatan kita, risiko demensia, umur panjang, dan banyak lagi,” kata Dr. Krystal L. Culler, DBH, MA, pendiri Pusat Kesehatan Otak Virtual.

Ia mengatakan kesehatan bergantung pada bagaimana kita berpikiran dan memandang penuaan secara positif.

Culler menjelaskan, perubahan kecil akan membawa hasil jangka panjang untuk kesejahteraan hidup kita.

“Maka mulailah hari ini dan dapatkan manfaatnya untuk otak dan tubuh kita,” ujarnya.

Bagaimana jika saat ini seseorang berusia 60 tahun? Apa yang harus dilakukan? Simak ulasannya:

1. Tetap menggunakan obat

“Tujuan pengobatan adalah untuk melengkapi kesehatan kita untuk membawa tubuh ke hemostasis yang tepat.

Diet, olahraga dan perubahan gaya hidup adalah resep utama sebagian besar masalah kesehatan,” kata Patel.

Jangan buru-buru menghentikan pengobatan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.

2. Menggantikan waktu tidur malam

Hindari tidur sepanjang akhir pekan karena kurang tidur yang terjadi sebelumnya.

“Kita tidak dapat menabung tidur dan itu adalah mitos bahwa orang tua membutuhkan lebih sedikit tidur seiring bertambahnya usia,” kata Culler.

Justru, di usia enam puluhan dan lebih, kita harus tetap menargetkan tidur tujuh hingga sembilan jam per malam.

Jadikan tidur sebagai prioritas harian dan istirahatlah dengan baik.

3. Malas minum

Manish B. Patel, DO, seorang ahli fisioterapi menjelaskan, seiring bertambahnya usia, rasa haus berkurang.

Orang yang lebih tua cenderung lebih banyak mengalami dehidrasi daripada orang yang lebih muda karena tidak merasakan rasa haus.

Hal ini dapat menyebabkan masalah infeksi saluran kemih, fluktuasi tekanan darah, penurunan aktivitas, kelelahan, mau pun kelainan elektrolit.

“Aturan praktis yang baik adalah bahwa air seni kita harus berwarna kuning muda mirip dengan jerami.

Jika terlalu gelap, maka itu berarti kita tidak cukup minum.

Jika jernih, maka kita minum terlalu banyak air.”

4. Ubah pola latihan olahraga

“Banyak orang yang ingin mulai berolahraga atau yang telah berolahraga di masa lampau kembali berolahraga.

Mereka melakukan latihan yang telah mereka lakukan selama ini.

Seiring bertambahnya usia, aktivitas tertentu dapat menyebabkan lebih banyak cedera daripada tidak,” kata Patel.

Dia menyarankan mulai berkonsentrasi pada latihan lebih restoratif, keseimbangan, senam dan latihan beban.

Latihan beban akan terus meningkatkan jumlah pembentukan tulang dan membantu mengurangi cedera dan jatuh.

5. Melewatkan pemeriksaan mata secara rutin

Degenerasi makula terkait usia (AMD) adalah penyebab utama kebutaan pada orang berusia di atas 50 tahun di Amerika Serikat.

Sangat mudah untuk melewatkan tahap awal AMD karena kita kemungkinan tidak mengalami gejala apa pun.

Kemudian dalam proses penyakit, ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, distorsi, dan akhirnya kehilangan total penglihatan pusat.

Maka dari itu, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk melindungi penglihatan kita secara proaktif.

6. Minum kafein lewat siang hari

“Dibutuhkan rata-rata 5 jam untuk setengah tingkat kafein yang dikonsumsi turun dalam tubuh kita dan itu lebih dari 10-15 jam agar tidak lagi berdampak pada tubuh dan otak kita,” kata Culler, dikutip dari Kompas.com.

Untuk mendapatkan tidur yang nyenyak, beralihlah ke makanan dan minuman tanpa kafein setelah tengah hari.

Ingat bahwa kafein juga diuretik dan dapat meningkatkan frekuensi ke kamar mandi dan membutuhkan lebih banyak cairan untuk memuaskan dahaga.

Minumlah cukup air mineral agar tetap terhidrasi.