dr. Zaidul Akbar: Masih Muda Mengalami Kesemutan, Apakah Tanda Stroke? Simak Jawabannya

dr. Zaidul Akbar: Masih Muda Mengalami Kesemutan, Apakah Tanda Stroke? Simak Jawabannya
dr. Zaidul Akbar: Masih Muda Mengalami Kesemutan, Apakah Tanda Stroke? Simak Jawabannya
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Kesemutan dan penyakit stroke menjadi dua hal yang sering dianggap berkaitan.

Hal tersebut dikarenakan banyak informasi beredar di masyarakat yang menyebutkan bahwa kesemutan menjadi tanda stroke.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lalu bagaimana jika masih muda namun mengalami kesemutan bahkan juga sering? Apakah juga menjadi tanda stroke mengingat penyakit tersebut biasanya banyak diderita orang lanjut usia?

Mengenai hal tersebut, dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, memberikan penjelasannya.

Selain memberikan penjelasan tentang penyebab kesemutan baik di usia muda maupun tua, dr. Zaidul Akbar juga memberikan solusi untuk mengatasinya.

Kesemutan atau dalam bahasa medisnya disebut parestesia biasanya menyebabkan adanya rasa seperti ditusuk-tusuk jarum atau mati rasa.

Adanya rasa seperti itu bukanlah karena terdapat semut di dalam tubuh, namun disebabkan karena berbagai faktor lain.

Menurut dr. Zaidul Akbar, penyebab kesemutan ada banyak. Mulai dari karena sistem saraf yang tidak lancar, masalah tulang belakang, atau kekurangan mineral berikut.

“Banyak (penyebabnya). Ya bisa jadi dari apa namanya, saraf ya, sistem saraf ya tidak lancar ya, terganggu seperti itu juga bisa. Yang pertama itu,” kata dokter dan pendakwah tersebut, dikutip dari unggahan kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official pada 19 Juli 2020.

“Dari masalah tulang belakang juga bisa. Yang kedua, dari kekurangan atau mineral deficiency ya, badannya atau tubuhnya kekurangan mineral juga bisa, zinc, apa kalsium, ya, kalium, magnesium, Fe (zat besi) segala macem juga bisa, ya,” lanjut dr. Zaidul Akbar.

Selain itu, kesemutan juga bisa bisa disebabkan karena kekurangan sinar matahari dan kurang bergerak atau beraktivitas.

“Kekurangan sinar matahari juga bisa. Ya kemudian kurang aktivitas jadi banyak sekali penyebabnya,” ucap dr. Zaidul Akbar.

Dari penjelasan tersebut, munculnya kesemutan ternyata tidak selalu menjadi tanda penyakit stroke.

Lalu bagaimana cara mengatasi kesemutan tersebut?

dr. Zaidul Akbar menyebutkan agar memeriksa terlebih dahulu faktor apa yang menyebabkan kesemutan. Barulah kemudian bisa ditentukan cara mengatasinya.

“Jadi banyak sekali penyebabnya (kesemutan). Atau pemicunya tuh banyak ya. Jadi dicari satu-satu dulu lah. Mungkin kalau mungkin dari sisi makanan ya, kurangi makanan-makanan yang sifatnya bisa melemahkan badan, perbaiki dengan ya rempah rimpang lah kalau bahasa saya gitu ya,” pesan dr. Zaidul Akbar.

“Jadi asup (rempah rimpang) setiap hari, bergerak badannya ya, mungkin ya exercise-exercise ringan gitu atau ketemu sinar matahari juga bisa. Atau mungkin ya tambah dengan bekam,” sambung dr. Zaidul Akbar.

Namun jika memang kesemutan disebabkan karena penyakit tertentu yang lebih parah, maka harus diberi tindakan pemeriksaan atau terapi lebih lanjut.

“Kecuali memang ada penyakit-penyakit tertentu yang memang perlu tindakan lebih lanjut untuk diperiksa atau diterapi. Misalkan, ya mungkin sumbatan darah, otak, atau mungkin sumbatan di pembuluh darah itu juga bisa, ya. Harus diteliti semua tapi,” tambahnya.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *